Diskusi kecil tentang politik bersama istri-Small discussion about politics with wife
Istriku.
Kita tidak belajar untuk menjadi tokoh politik, tapi belajar untuk sekedar paham tentang nilai politik.
Istriku.
Politik itu baik tapi kita tidak di didik bagaimana mengimplemantasikan politik secara tidak baik.
Istriku.
Tantangan dan keharusan yang diajarkan kepada kita bagaimana mewujudkan impian dengan penuh kesabaran tanpa harus mengkambing hitamkan orang lain.
Jika pun kita menulis seperti ini, anggapan untuk kita pun kebanyakan negatif, tapi kita diajarkan bagaimana berprasangka baik terhadap sesama.
Dikatakan bodoh, kita sudah berusaha belajar seperti saudara/i kita yang lain dalam konteks belajar.
Dikatakan pintar, tidak pantas karena jenjang pendidikan kita masih kalah dengan saudara/i kita yang sudah mencapai taraf atas (magister, dokter bahkan profesor)
Sekarang untuk menghematkan waktu dan pikiran, kita ambil kesepakatan untuk menjalankan saja beberapa pesan orang tua kita salah satunya adalah belajar mandiri untuk memantapkan kedewasaan kita sehingga karakter juara kita dapatkan nantinya.
Kita harus sadar bahwa kita tidak memiliki mobil yang mewah seperti para tokoh-tokoh politik, kita hanya punya sepeda motor butut yang bisa kita pakai karena kita hanya belajar sekedar memahami artikulasi politik saja.
Jangan cemburu ya.
Wajar mereka memiliki semua itu karena biaya pendidikan mereka itu banyak dan mahal.
Yang perlu kita ingat adalah tertawa itu sehat dan menipu itu jahat.
My wife.
We do not learn to be political figures, but learn to understand politics.
My wife.
Politics is good but we are not educated how mengimplemantasikan politics not good.
My wife.
Challenges and necessities are taught to us how to fulfill dreams with patience without having to screw others up.
Even if we write like this, the assumption for us is mostly negative, but we are taught how to be good prejudiced towards others.
Said to be stupid, we've been trying to learn like our brother others in the context of learning.
Said smart, inappropriate because our education level is still inferior to our brother / i we who have reached the top (magister, doctor and even professor)
Now to save time and thoughts, we take a deal to run just a few messages our parents one of them is self-study to strengthen our maturity so that we get the champion character later.
We must realize that we do not have a luxury car like the political figures, we just have a battered motorcycle that we can use because we only learn to understand just political articulation.
Do not be jealous.
Naturally they have all that because their education costs are many and expensive.
All we need to remember is that laughter is healthy and deceptive is evil.