Desaigner Muda Impikan Kehadiran Museum Fashion di Aceh
Desaigner Muda Wardatuttiflah (23) mengimpikan kehadiran museum fashion di Aceh. Museum tersebut dinilainya penting guna memamerkan hasil desaign milik pribadi Wardah, sekaligus mempublikasikan hasil rancangan teman seprofesinya.
"Kami sedang mengimpikan punya museum pribadi di Aceh. Di museum ini, selain kami pamerkan fashion karya sendiri juga memajangkan produk teman-teman," kata Wardatuttiflah kepada A1news.co di Banda Aceh, Jumat 05 Mei 2018.
Kata Wardah, dengan adanya museum fashion para pelancong dan generasi pecinta fashion dapat mengoleksi perbedaan gaya masa lalu dengan corak fashion terkini.
"Dengan adanya museum, kita juga menambah pendapatan. Para pengunjung di izinkan menyaksikan dan dilarang keras melakukan pemotretan karena khawatir di jiplak karya aslinya," tutur Wardah.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Aceh Darwati A. Gani ketika Launching Asosiasi Perancang Fashion Aceh (APFA) mengatakan, industri fashion memberikan kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif.
Darwati menjelaskan, ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 641,8 Triliun Rupiah terhadap PDB, dimana dari jumlah tersebut, industri fashion menyumbang sebesar 28,29% atau setara dengan Rp181,5 triliun.
“Industri fashion juga menyerap tenaga kerja paling banyak di antara subsektor industri kreatif lainnya, dan juga memberikan kontribusi tinggi terhadap ekspor Indonesia. Untuk itu, kami mengajak desaigner Aceh agar bergabung dalam APFA guna memajukan dunia fashion Islami di sini,” tutur Darwati.