ARWAH, MASIH MEMERHATIKAN DAN PERLU DIPERHATIKAN
Para Steemian yang baik,
Dari mana kita datang ke dunia ini? Misteri. Ke mana kita pergi setelah mati? Misteri. Hidup manusia, baik yang sedang dijalani di dunia maupun yang sesudah meninggalkan dunia dipenuhi misteri. Di situlah kekayaan manusia. Manusia itu sesungguhnya tidak terbatas pada yang tampak dan dijalani di dunia ini. Ada dunia di seberang sana.
Banyak agama yang mengajarkan tentang adanya hidup sesudah mati. Mereka yang telah meninggal ternyata tidak pergi. Mereka hanya berpindah tempat. Arwah mereka masih memerhatikan yang masih hidup dan mereka memerlukan perhatian dari mereka yang sedang hidup.
Keyakinan itu tampak dalam beberapa tradisi-tradisi lokal dan pelbagai ritual. Salah satunya ialah nyadran di antara orang Jawa, khususnya Jawa Tengah. Nyadran adalah serangkaian acara budaya yang dilakukan dengan membersihkan makam para leluhur, tabur bunga dan melakukan kenduri selamatan di makam leluhur. Dengan itu, orang mau mengungkapkan bahwa mereka yang sudah meninggal masih perlu diperhatikan. Rupanya, mereka yang kelihatan dan tidak kelihatan masih sama-sama ada. Hanya dimensinya saja berbeda.
Beberapa mahasiswa-mahasiswi Universitas Widaya Karya Malang membersihkan makam dosen-dosennya
Nyadran dilakukan sebelum orang memasuki masa puasa (bulan Ramadhan). Tradisi membersihkan makam sungguh amat mulia. Pertama, menjadi tanda perhatian dan cinta kepada saudara, sahabat, dan kenalan yang sudah berpindah ke dunia sana. Kedua, membuat lingkungan makam menjadi bersih, rapi, indah dan tidak menakutkan.
Makam yang dibuat rapi dan bersih
Makam-makam di Eropa dan Amerika umumnya rapi dan bersih. Rupanya mereka tetap memerhatikan sanak-saudaranya yang sudah meninggal dengan menyediakan tempat tinggal di lingkungan yang bersih, rapi dan indah. Kematian itu keindahan dan kedamaian. Itulah yang disampaikan lewat makam yang rapi dan sejuk.
Kematian bukanlah akhir; apalagi kehancuran. Kematian adalah kelahiran. Kematian adalah perpindahan. Masuk ke dalam alam abadi yang bebas dari perkara duniawi. Kalau hidup di dunia yang sementara ini merupakan bagian dari rentang waktu yang abadi, benar bahwa kita yang masih hidup di dunia ini tetap dalam kesatuan dengan mereka yang sudah berada dalam alam abadi.
MoBert080518
Sederhana sekali... :)
Thanks untuk upvotenya.
Kita juga hidup dalam misteri yang tidak pernah tahu kapan kita akan mati, apakah esok atau hari ini.
Benar, terima kasih atas komentarnya, @war-tp.