Perkembangan DAEX
DAEX (Digital Assets Exchange) adalah sebuah ekosistem kliring yang terbuka dan terdesentralisasi, serta sebuah jembatan yang menghubungkan antar trader dan market atau antar market mata uang kripto. DAEX juga dapat berfungsi sebagai kustodi (penjamin) yang dapat anda percaya untuk aset aset kripto anda. Selain itu DAEX menjadi penyelenggara kliring dengan sistem pembayaran yang telah di-preprogram ke dalam DAEX Clearing Smart Contract. Proses kliring ini telah terotomatisasi tanpa ada interferensi dari pihak ketiga. Nilai tambah utama DAEX adalah untuk menjadi yang paling aman, paling transparan dan paling terbuka.
Mari kita ikuti perkembangan DAEX dari awal, tanggal 6 juni 2018, Hana Zhang, selaku co-founder yang telah berpengalaman selama 5 tahun sebagai manajemen konsultan dan 4 tahun sebagai startup dilingkungan financial technology (Bitcoin, Aset Digital, Blockchain, Ditributed Trading dan kliring terdesentralisasi). Juga berpengalaman dalam proyek perekrutan analis, riset strategi pasar konsumen dan manajemen proyek konsultasi. Bersama Hana Zhang, DAEX berpartisipasi dalam Hangzhou Global Blockchain Leadership Summit (GBLS).
Pada 9 juni 2018. DAEX FUND.secara resmi muncul. Beberapa saat kemudian, masih di bulan yang sama, DAEX sudah menjaring 60 perusahaan investasi besar untuk bergabung seperti Liaode Capital, JRR, Qtum Foundation, J One Capital, ChainPE, 8 Decimal Capital, InnoNext, RadarWin, Halu Capital dan masih banyak lagi lainnya.
Berikutnya, dalam bulan juli 2018, DAEX sudah berhasil menjalin kerja sama dan terkoneksi kedalam jaringan EOS (EOS adalah infrastruktur terbaik untuk aplikasi yang terdesentralisasi), VET, NAS dan TRX (atau lebih dikenal dengan TRON, adalah proyek ambisius yang didedikasikan untuk pengembangan internet dan infrastrukturnya yang terdesentralisasi). Setelah itu DAEX menambahkan fitur Enterprise Level (level perusahaan besar) termasuk bulk addresses, pelaporan transaksi dan Multi Role Management.
Pada bulan juli ini juga DAEX memulai testing untuk DAEX wallet versi betanya, ronde pertama diperuntukan bagi para user terpilih yang mendapatkan kesempatan mencobanya.
Pada akhir juli 2018, DAEX sudah meluncurkan wallet multi aset lintas blockchain pertama di dunia untuk para market kripto dan para perusahaan. Wallet DAEX mendukung banyak jenis aset yang Multy Segment Key yang lebih aman. Market yang beruntung mencoba pertama kali adalah LBank (adalah market besar yang masuk di posisi 14 coin market cap berdasarkan volume trading), SEADEX, BCEX (berada di posisi 16 berdasar volume trading di coin market cap, AllCoin (diposisi 33 berdasar volume trading di coin market cap), Tokenomy (adalah sebuah market pecahan dari Indodax yang juga buatan Indonesia, berada di posisi 98 berdasar volume trading di coin market cap) dan Indodax tentunya. Indodax adalah market kripto terbesar untuk saat ini di Indonesia yang sudah dikenal luas oleh kalangan kripto. Berada di posisi 95 berdasarkan volume trading di coin market cap.
Saat ini DAEX masih menumpang di platform Ethereum (ERC20), Bila esuai dengan Road Mapnya, maka beberapa bulan kedepan DAEX akan meluncurkan Main Net versi 1.0 yang disusul dengan Main Net versi 2.0. Tentu saja jika semua berjalan lancar, maka DAEX akan swap/pindah ke mainnet nya sendiri yaitu DAEX Blockchain.
DAEX berencana ekspansi kedepan agar bisa melayani 10.000 pelanggan perusahaan korporat dan market kripto secara global.
Sepertinya anda tertarik mengenai Daex ? yuk cek kabar selanjutnya dan hal lain biar lebih jelas di :
Whitepapper https://www.daex.io/daexPaper.do