Footprinting, Hal pertama yang dilakukan Attacker

Selamat malam sobat Stemian, menurut data dari Hootsuite, jumlah pengguna Internet di Indonesia di Tahun 2018 mencapai 132.7 Juta dari total 265.4 Juta populasi. Dapat kita lihat kurang lebih sekitar 50% suda menggunakan Internet. Di dunia Cyberspace ini menurut data statistik dari ID-SIRTI, rata-rata jumlah insiden kejahatan cyber mencapai 1.1 juta insiden per hari dan aktivitas ini cenderung akan semakin meningkat. Lantas apa hubungan nya dengan Footprinting?

Apa Itu Footprinting ?

Sebelum seseorang melakukan serangan terhadap target yang di tuju atau korban, maka pertama sekali yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai target tersebut. Pengumpulan informasi ini dinamakan Footprinting. Footprinting juga dikenal sebagai seni kegiatan pengumpulan data. Para penjahat cyber akan mencari informasi yang kita punya di Internet. dengan Internet sekarang kita dengan mudah mendapatkan informasi mengenai seseorang, kelompok, organisasi, perusahaan dan lainya. Jejak -jejak yang kita tinggalkan di Dunia maya ini akan di cari oleh penjahat dengan berbagai tehnik sehingga dia akan mengetahui kelemahan kita untuk melakukan serangan.

Metodologi Footprinting :

1. Footprinting Melalui Mesin Pencari
   Penyerang akan menggunakan mesin pencari untuk mencari detail mengenai target di Internet apapun itu seperti apakah kita mempunyai website dan sebagainya. Jadi berhati-hatilah dalam men share informasi di Public
   ()

1. Melalui Situs Web Publik
   Pengumpulan data ini pun dapat di telusuri dengan mencari tau dari situs web dari sebuah perusahaan atau pun pribadi seperti http://www.netcraft.com.

2. Mencari Tau Sistem Operasi yang digunakan
   Apabila Attacker mau menyerang sebuah server, maka dia juga akan mencari tau perangkat apa saja yang digunanakan seperti routers, server apa yang digunakan oleh target nya dengan menggunakan Tool, SHODAN salah satunya.
   

3. Mengumpulkan Informasi Lokasi
   Dengan kecanggihan teknologi, saat ini kita juga dapat mengetahui dimana keberadaan seseorang yang kita cari atau apapun itu dengan menggunakan Googgle Earth, Google Map, National Geographic Maps dan lainya.
   

4. Media Sosial
   Dari media sosial kita pun, seorang penyerang mendapatkan data-data pribadi kita seperti nomor hanphone, tempat dan tanggal lahir, Photo kita dan Informasi Lainya.

5. Mencari Orang dengan Layanan Online
   

6. Mengumpulkan Informasi dari Jasa Keuangan
   

Jadi sangat banyak cara untuk mencari informasi mengenai target di Internet, di atas hanya beberapa dari Footprinting yang sebenarnya masi banyak lagi. Waspadalah Waspadalah.