Philosophy Ranup Aceh.
Hi steemian
Ranup is a special snack that should not be there. Ranup (Sirih) that had been spiked with gambier, lime, and slices of areca nut are presented in a container cup-shaped called Ma'am. That's why it is said Ranup Lam (dalam) puan. In addition to good dental health, chewing Ranup also give you a sensation of its own. It tastes pedar and and spicy to give the impression of philosophical humility on a brave man.
Ranup merupakan cemilan khas yang tidak boleh tak ada. Ranup (sirih) yang telah dibubuhi gambir, kapur serta irisan pinang disajikan dalam sebuah wadah berbentuk cawan yang disebut Puan. Sebab itulah dikatakan Ranup Lam (dalam) Puan. Selain baik untuk kesehatan gigi, mengunyah Ranup juga memberikan sensasi tersendiri. Rasanya yang pedar dan dan pedas memberi kesan filosofis rendah hati pada seorang pemberani.
Not only as material consumption personal. Ranup also present at every ceremonial. Meaningness is socially and culturally used in a lot of ways and a variety of events. Ranup with all fittings play an important role. Starting from the Sultan Iskandar Muda until now.
Tidak hanya sebagai bahan konsumsi personal. Ranup juga hadir pada setiap seremonial. Pemaknaannya secara sosial dan kultural digunakan dalam banyak cara dan berbagai perhelatan. Ranup dengan segala perlengkapannya memainkan peranan penting. Mulai sejak Kesultanan Iskandar Muda hingga sekarang.
For example; in a marriage ceremony. The people of Aceh involves the existence of aceh besar in the series of the ceremony.
Misalnya; pada upacara perkawinan. Masyarakat Aceh melibatkan keberadaan Ranup dalam rangkaian upacaranya.
Actually, the main thing that was delivered was gold, a few percent of the total dowry. Just without the presence of Ranup the middle, it is not to be sacred.
Sebenarnya, hal utama yang dibawakan adalah emas, beberapa persen dari total mahar. Hanya saja tanpa kehadiran Ranup ditengahnya, hal ini tidak menjadi sakral.
In the social relations of the people of Aceh, the availability of Ranup serves as a symbol which assume an important role, namely to glorify, as well as to establish familiarity and a feeling of group solidarity, nor as a medium to reduce/resolve conflict and maintain harmony of the community.
Dalam hubungan sosial masyarakat Aceh, ketersediaan Ranup berfungsi sebagai simbol yang memangku peranan penting, yaitu untuk memuliakan, sekaligus untuk menjalin keakraban dan perasaan solidaritas kelompok, maupun sebagai media untuk meredam/menyelesaikan konflik serta menjaga keharmonisan masyarakat.
Thanks
Source
Photo by me.
Nice post
Thanks brother.
NICE POST
Thanks brother restu
Nice post.
Thanks for information.
Thanksss