Black Magic Aceh [BILINGUAL
Santet is the vibration of local knowledge or waves that emit a person who has high power power to the target person or target, it is done for evil purpose.
Witchcraft is not the process of moving objects into the human body but prosese sending power from the magic media, if the word santet media nails then it is not the object that goes into the body but the nature.
Santet (Java) or in Aceh called 'Peukeunoeng' is the Acehnese call to call witchcraft and the like. This phenomenon is still prevalent
Even today's young people are not believers, they call them "irrational" or "logical".
The elderly in the villages also had a sufficient number of arguments to deny it to young people in Aceh.
Some researchers and historians of Aceh regard it as part of the Hindu tradition.
Some effects of 'peukeunoeng' (black magic of Aceh)
The victim dies after drinking water that has been "sent" through certain media (in certain devil believe) that put something into drinking water and can cause the victim to die instantly.
The victim can feel his stomach like glass-filled glass, and it was indeed when in the 'rajah' method of healing. Read my writing at http://www.jkma-aceh.org/neurajah/ the victim will spew glass shards, rusty nails and laij forth .
The victim can walk on the wall like a lizard
The victim can also run in the erratic direction of the simple end of the bamboo tree
The naked eye can be true and reasonable, though there are still some who do not believe at all. But this is still part of the reality of Acehnese people now applying Islamic Sharia, the element of Hindu and animistic influence and the like is still quite rooted in Aceh.
Black Magic Aceh [BILINGUAL]
Ilmu Santet adalah getaran ilmu atau gelombang yang di pancarkan seseorang yang memiliki power kekuatan tinggi kepada orang atau sasaran yang dituju, hal dilakukan untuk tujuan yang jahat.
Ilmu santet bukan proses menggerakkan benda masuk kedalam tubuh manusia akan tetapi prosese pengiriman power dari media santet, andai kata media santet tersebut paku maka bukan bendanya yang masuk kedalam tubuh melainkan sifatnya.
Santet (jawa) atau di Aceh disebut 'Peukeunoeng'adalah sebutan masyarakat Aceh untuk menyebut santet dan yang sejenisnya. Fenomena ini masih mewabah
Walaupu anak muda jaman sekarang maaih banyak yang tidak percayalang, mereka menyebutnya "irrasional" atau tidak "logis".
Kalangan tua di kampung-kampung pun punya serangkaian argumen yang cukup memadai untuk membantahnya dari anak-anak muda di Aceh.
Sebagian peneliti dan sejarawan aceh menyebutnya sebagai bagian dari peninggalan tradisi Hindu.
Beberapa efek dari 'peukeunoeng' (black magic Aceh)
Korban mati setelah minum air yang telah "dikirim" lewat media tertentu (di percaya iblis tertentu) yang memasukkan sesuatu kedalam air minum dan bisa mengakibatkan korban mati seketika.
Korban bisa merasakan perutnya seperti dipenuhi beling kaca, dan ternyata memang ketika di 'rajah" metode penyembuhan.baca tulisan saya di http://www.jkma-aceh.org/neurajah/ korban akan memuntahkan beling kaca, paku berkarat dan laij sebagainya.
Korban bisa berjalan di dinding seperti cecak
Korban juga bisa lari ke arah yang tidak menentu
Secara kasat mata bisa jadi benar dan masuk akal, walau masih ada yang tidak percaya sama sekali. Tetapi hal in masih menjadi bagian dari realitas masyarakat Aceh kini menerapkan Syariat Islam, unsur pengaruh hindu dan animisme dan yang semacamnya masih cukup mengakar di Aceh.
Kita harapkan perlahan semua kegiatan sihir menyihir itu bisa ditinggalkan, demi keharmonisan dan kerukunan hidup dalam masyarakat.
Semoga saja Bang @tuengupah
Congratulations @zulfadliekawom! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!