Kali ini akan membahas atau membagikan sedikit informasi semoga bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Seperti kita ketahui kita sebagai orang aceh sangatlah menjaga yang nama nya adat bahkan ada kata pepatah aceh adat dengan hukum syariat islam tidak dapat dipisahkan seperti zat dengan sifatnya.
Diumpamakan kulit dengan daging sangat dekat dan susah dipisahkan, sehingga kaidah islam sudah merupakan bagian daripada adat, saya ingin membahas tentang peusijuk yaitu adat budha yang di ubah secara islami dengan mengunakan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an didalamnya.
Masuknya hindu keAceh sehingga sangat melekat bagi rakyat aceh atau nenek moyang kita bisa merekat dengan hindu dikarnakan dimasa lalu aceh dan india sangatlah dekat sehingga banyak adat india/hindu yang melekat dimasyarakat Aceh, yang jadi kebanggaan kita saat ini iyalah karna dizaman yang moderen ini masyarat aceh masih sangat melekat mulaindari Peusijuk (Tepung tawari) upacara boh gaca (menaruk inai kepada pengantin baru) kenduri blang (bersyukur kepada ALLAH telah memberi panen padi yang berlimpah) dan masih banyak yang lainnya.

Upacara peusijuk bisa dikatakan simbol dari upacara keselamatan (memintak perlindungan kepada ALLAH) , upacara pesijuk biasanya dihadiri oleh Tengku (ustadz) dan dibacakn berbagai macam doa diakhirnya dicakan doa bersama-sama oleh Tengku untuk memintak berkah dan rahmat dari Allah SWT.

Biasanya upacara peusijuk dilakukan dalam berbagai macam mulai dari :

1. Peusijuk kendaraan.
   Kendaraan yang masih baru dimiliki bakalan di peusijuk meminta kepada Allah supaya diselamatkan ketika berkendara.

2. Peusijuk rumoh (rumah).
   Dimana yang baru menempati rumah baru atau tempat tingal yang baru dia diami biasanya dibuat upacara peusijuk meminta kepada Allah supaya yang tingal didalamnya mudah rezeki dan sehat wal'afiat.

3. Peusijuk ketika mau berangkat Haji dan Umrah.
   Bertujuan untuk meminta supaya diselamatkan dalam perjalanan pergi dan perjalanan pulang, meminta kepala Allah SWT diberi berkah dan dilancarkan segala urusan dalam menunaikan ibadah ditanah suci.

Setelah acara tersebut selesai semua yang menghadiri acara tersebut bersalaman dengan yang sudah dipeusijuk salingemintak maaf ada candaan yang tidak disengaja sehingga menyinggung perasaan.

Biasanya pihak yang dipeusijuk menyediakan sedikit makanan untuk disantap bersama bahkan mengobrol bersama sambil menikmati makanan yang disediakan.

Sekian sedikit cerita dari saya semoga bisa menambah wawasan para pembaca semuanya dan bermanfaat.

Hukom Ngen Adat Hanjeut Cre Lage Zat Ngen Sifeut

Follow and upvote

@gegeb