Bancakan Seafood
Hai para Steemians...
Adakah pecinta kuliner juga seperti saya?
Untuk Steemians penyuka dan pengamat kuliner tentu tidak asing dengan “ritual” makan bersama yang belakangan ngehits dengan sebutan “bancakan” bukan?
Bancakan sendiri berasal dari kebiasaan makan orang sunda yakni makan dengan beralaskan daun pisang dan dilakukan beramai-ramai.
Selain menu makanannya yang khas sunda seperti nasi liwet, urab, tahu tempe, ayam atau ikan goreng, lalab dan sambal merupakan menu wajib dari bancakan. Variasi menunya sebetulnya beragam tergantung selera masing-masing. Namun umumnya memang menu khas sunda yang cocok dimakan secara bancakan.
Yang membuat seru karena suasana makan bersama di atas alas daun pisang ini biasanya dilakukan secara lesehan dan makan menggunakan tangan langsung (tanpa sendol, garpu, dan piring). Suasana kebersamaan juga menjadi lebih kental.
Saat ini makan bancakan tidak lagi di dominasi oleh masakan yang disiapkan di rumah. Sudah banyak juga restauran yang menyediakan menu ala bancakan baik disajikan di atas meja dan pengunjung duduk di kursi seperti biasa maupun bancakan yang disajikan ala lesehan. Bahkan beberapa restauran/ rumah makan siap menerima pesanan bancakan di kantor atau di rumah. Selain menyiapkan menunya, pihak rumah makan juga menyiapkan kelengkapan daun pisang untuk alas dan membantu menata tempatnya. Kita tinggal terima beres dan hap hap makan dengan lahap.
Saya sendiri sudah sering makan bancakan baik dengan teman kantor, teman segeng, maupun dengan keluarga. Termasuk saya pernah siapkan sendiri menu bancakan di rumah saat ada acara kumpul-kumpul dengan teman-teman di rumah.
Well beneran lho saya siapkan semuanya sendiri termasuk membersihkan daun pisang yang saya gunakan untuk alas.
Teman-teman bisa membaca juga ceritanya di sini: https://www.ophiziadah.com/2017/08/menyiapkan-menu-bancakan-sendiri.html
Nah kali ini saya mau sharing tentang bancakan juga...
Yang membuatnya berbeda karena menunya bukan masakan khas sunda tapi menu seafood.
Tidak kalah menarik karena menu seafood juga ternyata bisa sangat menarik disajikan dengan cara bancakan.
Dalam rangka libur lebaran tahun ini, keluarga besar saya (seperti yang biasa kami lakukan) memang mengadakan semacam big family outing atau trip yang di dalamnya selalu ada acara makan-makan. Baik makan yang kami siapkan sendir secara potluck maupun makan di restauran atau rumah makan. Pokoknya ngumpul gak ngumpul yang penting makan, eh maksudnya setiap ngumpul gak seru kalau gak makan.
Outing kami kemarin adalah ke wisata hutan Mangrove di kawasan Pantai Karangsong Kabupaten Indramayu. Naah seusai keliling hutan Mangrove kami yang sudah memesan sebelumnya lanjut makan siang ke RM Saung Song yang bernuansa saung di tepian dan atas laut. Letak rumah makan ini masih di kawasan Pantai Karangsong. Tidak jauh dari tempat parkir kendaraan menuju pintu masuk/keluar kawasan.
Saya agak surprise ternyata menu seafood yang kami pesan disajikan secara bancakan. Hmm makin mengakrabkan kami semua karena kami ”dipaksa” duduk lesehan dan berdekatan untuk menikmati makanan.
Selain nasi dan lauk yang ditata cantik dipagari lalab timun dan tomat. Untuk menu ikan bakar, ikan asam manis, ikan kuah kuning, dan ikan kuah pedas ditempatkan di tempat khusus dan diletakkan di ujung meja. Waah cumi goreng dan bumbu saus tiram serta udang saus tiram tak kalah menggungah selera. Beberap pilihan sambal juga disediakan mulai dari sambal terasi sampai sambal matah.
Yuuk mamam....
R.M. Saung Song, Karangsong, Indramayu 19 Juni 2018
Ophi Ziadah
Please follow me at @ophiziadah
Duuuhh laper aku, Mbak lihat seafood
Hahaha yok mamam mba
Seringnya sama temen kampus, temen motret, temen gunung.
Aaaaah ! Itu sangaaaat tidak bisa ngontrol makan banyak... 👻
Iya klo makan rame2 gini mang bikin lupaaa sm diet