Line dan Invasinya di Dunia Cryptocurrency
Siapa yang tidak tahu aplikasi pengirim pesan Line?
Line punya pangsa yang sangat besar di sebagai instant messaging saat ini, hanya kalah dari pesaing utamanya Whatsapp. Layanannya yang dinikmati dari Line mulai dari mengirim pesan teks, gambar, video, suara, dan sebagainya. Kemudian Line menjadi layanan yang paling banyak digunakan di 42 negara dengan 12 bahasa.
Besarnya jumlah pengguna mendorong Line melakukan inovasi besar, salah satunya terjun ke industri fintech. Gebrakan dunia kripto dan digital aset seakan sebagai peluang besar di masa depan. Itu semua tidak disia-siakan oleh Line dengan menerima pembayaran mata uang digital dan membuat layanan khusus bernama Bitbox.
Line yang membuka layanan bernama Bitbox
Bitbox sendiri melayani lebih dari 30 mata uang kripto yang punya potensi besar di coinmarketcap. Serta tersedia dalam 15 bahasa seperti bahasa Inggris, Korea, China, hingga Indonesia. Nama-nama seperti Bitcoin, Ethereum, Bitcoin Cash, Litecoin, hingga Ripple masuk dalam layanan tersebut. Pengguna Line umumnya sering membeli stiker yang ada di Line shop dengan mata uang regional negaranya.
Kini dengan ada layanan pembayaran kripto adalah sebuah alternatif pengganti pengguna. Apalagi minat yang sangat besar dari pengguna muda saat ini yang banyak menggunakan layanan Line dibandingkan pesaingnya.
Selain itu pengguna dapat membeli sejumlah digital aset tertentu misalnya membeli Bitcoin dengan menggunakan Ethereum atau digital aset lainnya. Pihak Line juga menggandeng pihak BitGo selaku pihak keamanan blockchain dan digital aset asal USA sehingga menjamin akun setiap pengguna.
Penggunaan wallet digital nantinya menggunakan konsep Multi-signature (seperti penerapan pada smart contract) yang menjamin proses uang masuk dan keluar milik pengguna. Sistem keamanan ini memiliki tiga kunci sehingga sangat menjamin transparansi dan transaksi cepat pada jaringan Line.
Line yang mencoba mengalahkan pesaing
Persaingan di sistem instant messaging cukuplah kuat. Sejumlah kompetitor tak henti-henti memperkenalkan inovasinya. Ini jadi batu loncatan Line buat melakukan inovasi tak bisa dengan menjajal dunia kripto.
Bila para pesaing lebih mementingkan sebuah platform berupa layanan, Line mencoba dengan hal baru yaitu dengan dunia kripto. Walaupun masih kontroversial di sejumlah negara, akan tetapi konsep fintech akan terus berkembang di masa depan.
Karena pengguna tidak hanya menggunakan sebuah instant messaging buat mengirim pesan semata namun juga proses transaksi peer to peer. Inilah yang membuat Line selangkah lebih maju dalam inovasi, apalagi dengan perubahan dunia Fintech yang semakin besar. Tak tertutup kemungkinan Line akan jadi perusahaan yang mampu menggabungkan instant messaging dengan dunia fintech serta dunia kripto.
Layak ditunggu gebrakan besarnya dan jadi alternatif proses pembayaran yang lebih cepat serta transparan. Semoga postingan ini menginspirasi dan silakan komentarnya.
Have a Nice Day
Terimakasih atas informasinya @iqbalsweden. Salam
@mpugondrong
Sama-sama dan terima kasih kunjungannya