KERUPUK MELINJO KHAS ACEH
Siapa yang tak kenal yang satu ini keurupuk mulieng khas Aceh ini, yang merupakan Bahasa aceh dari kerupuk emping. Kerupuk yang berasal dari bahan baku melinjo ini banyak diproduksi di Aceh, terutama di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya. Biasanya, cemilan satu ini diproduksi oleh pengusaha kecil kecilan menengah yang dimana proses pembuatannya dipertahankan secara tradisional sampai sekarang supaya rasanya tidak berubah.
source
Buah melinjo yang sudah matang dikupas kulit luarnya saja dan terus digongseng (sangrai) hingga melinjo terlihat hampir matang. Setelah itu melinjo diangkat dan dikupas kulit kerasnya hingga menyisakan dalaman saja yang berwarna cream seperti warna emping biasanya. Lalu emping ditumbukan sampai berulang kali dengan martil besi yang berasal dari kayu sehingga menjadi bentuk kerupuk yang berupa lempengan bulat tipis. Baru setelahnya melinjo ini dijemur dibawah sinar matahari sampai emping tersebut betul betul sampai kering. Biasanya, pencemuran memerlukan waktu kurang lebih 2 atau 3 Jam di cuaca yang betul-betul sangat cerah.
source
Emping melinjo tersebut termasuk salah satu makanan dengan penyimpanan nya yang sangat lama karena proses pengawetan sudah dilakukan mulai dari penggonggsengan nya sampai dengan penjemuran nya. Setelah emping tersebut selesai dijemur dan sudah kering, maka proses selanjutnya dapat langsung digoreng untuk mencicipkan nya dengan rasa emping tersebut.
source
Ternyata, kerupuk emping bukan hanya sekedar cemilan biasa atau penghias makanan yang akan disanta. Menurut penelitian yang sudah dilakukan pada buah melinjo menujukkan bahwa melinjo memiliki senyawa antioksidan. Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari konsentrasi protein tinggi, 9 – 10% dalam tiap biji buah melinjo. Perannya sendiri sangat efektif untuk menangkal radikal bebas yang sering menyebabkan berbagai penyakit pada manusia.
Dari seluruh bagian tumbuhan melinjo, mulai dari daun, kulit batang, dan akar, sampai biji buah melinjo, ternyata paling potensial berasal dari biji nya. Meskipun rasanya gurih dan lezat, sebaiknya keurupuk mulieng tidak dikonsumsi secara berlebihan karena kandungan nya bisa menyebabkan kenaikan asam urat pada manusia tersebut.
source
Sedikit cerita yang dapat saya sampaikan kepada 2 kalian semua nya tentang kerupuk emping, jika dilihat dari warna emping melinjo asli nya biasanya berwarna putih kekuning-kuningan dan terdapat guratan halus pada permukaannya. Sedangkan emping campuran berwarna putih bersih. Dari segi bentuk, emping asli tidak beraturan dan tepinya bergerigi karena proses pembuatannya menggunakan palu khusus untuk pembuatan emping tersebut. Emping campuran memiliki bentuk yang hampir bundar dan juga rata. Anda juga bisa membedakannya dari rasa emping tersebut. Sedangkan rasa emping melinjo asli agak pahit karena asli nya terbuat dari biji melinjo.
Keurupuk emping tersebut ini memiliki rasa yang sangat renyah dan sangat gurih dengan rasa asin yang pas.
Sekian yang dapat saya sampaikan kepada anda semuanya, kurang dan lebih saya minyak maaf.
Manusia ini tidak lepas dari yang nama nya hilaf
Sekian dari saya
By @sepfriadi