Selamat Bagi Yang Sudah Lulus !!! Lulus Sekolah Jadi CPNS, Baru Seminggu Buka Peminat Sekolah Kedinasan 41.708 Pelamar
Tersedia 13.677 kursi dalam penerimaan siswa baru bagi lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau sederajat untuk Lembaga Pendidikan Kedinasan Pemerintah Tahun 2018.
Berdasarkan pengumuman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) nomor 239/S.SM.01.00/2018, penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni untuk tahun ini dibuka mulai 9-30 April 2018.
Untuk diketahui terdapat delapan Kementerian/Lembaga yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan membuka penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni untuk tahun ini.
Hingga tanggal 13 Apri, Pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui sekolah kedinasan per 12 April 2018 sudah mencapai 41.708 pelamar.
liteknik Keuangan Negara STAN milik Kementerian Keuangan masih menjadi favorit dengan jumlah pelamar di web http://sscndikdin.bkn.go.id mencapai 5.227 orang.
Sedangkan pelamar Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) milik Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) sementara ini masih 182 orang dan belum ada yang login di portal BSSN.
Sementara itu, jumlah calon mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN yang telah login di portal Kementerian Keuangan sudah mencapai 5.326 orang.
Setelah STAN, Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) menempati urutan kedua pelamar terbanyak dengan jumlah mencapai 3.708 orang.
Sebanyak 3.142 pelamar telah melakukan login di portal resmi sekolah kedinasan dibawah naungan Kementerian Dalam Negeri tersebut.
Kementerian Perhubungan, yang membuka pendaftaran untuk 11 sekolah kedinasannya, sudah mencapai jumlah 2.542 calon taruna (catar).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.406 pelamar telah login di web resmi Kemenhub.
Perguruan tinggi kedinasan (PTK) Kemenhub yang membuka pendaftaran, yaitu Sekolah tinggi transportasi darat (STTD), Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (Tegal), Akademi Perkeretaapian Indonesia (Madiun), Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Politeknik Ilmu Pelayaran (Makassar), Politeknik Ilmu Pelayaran (Surabaya), Politeknik Ilmu Pelayaran (Semarang), Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Politeknik Penerbangan Surabaya, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan, dan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar.
Kementerian Hukum dan HAM juga membuka 600 formasi bagi catar lulusan SMA/SLTA untuk menempuh pendidikan di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM).
Sementara ini, jumlah pelamar sekolah kedinasan Kemenkumham yang telah mendaftar melalui SSCN mencapai 1.843 orang. Sejumlah 1.339 catar POLTEKIP dan POLTEKIM sudah login di portal resmi Kemenkumham.
Politeknik Statistika STIS milik Badan Pusat Statistik (BPS) yang juga membuka 600 formasi sudah mendapat pelamar sebanyak 836. Sedangkan jumlah pelamar yang sudah login di portal BPS mencapai 481 orang.
Tahun ini, Politeknik Statistika STIS menerima 150 mahasiswa baru untuk Prodi Statistika Program Diploma III, termasuk 10 formasi untuk program khusus afirmasi.
Untuk prodi Statistika Program Diploma IV, Politeknik Statistika STIS akan menerima sebanyak 300 mahasiswa baru. Sedangkan Prodi Komputasi Statistik Program Diploma IV akan menerima 150 mahasiswa.
Badan Intelijen Negara (BIN) juga membuka kesempatan bagi siswa yang ingin menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Intelijenn Negara (STIN). Tahun ini, STIN membuka formasi untuk 150 mahasiswa baru. Sementara ini, per 12 April 2018, jumlah pendaftar di STIN mencapai 412 orang, dan yang sudah login pada portal resmi STIN sebanyak 544 pelamar.
Tahun lalu, STIN menjadi salah satu sekolah favorit dengan jumlah pelamar mencapai 9.377 orang untuk memperebutkan 124 formasi.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membuka 250 formasi untuk taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatogoli dan Geofisika (STMKG).
Jumlah formasi ini tidak berubah dari tahun 2017 lalu. Pada tahun lalu, jumlah pelamar STMKG mencapai 11.154 orang.
Kini setelah diumumkan sejak 6 April 2018, pendaftar di STMKG sudah mencapai 410 pelamar, dan 427 orang sudah melakukan login di portal resmi BMKG.
Para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan itu harus mengikuti tiga tahap.
Tahap perta,a adalah seleksi administrasi, tahap kedua adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), dan tahap ketiga adalah seleksi lanjutan yang diadakan masing-masing instansi.
“Seleksi lanjutan bisa berupa tes kesehatan, kesamaptaan, psikotes, tes wawancara, dan tes lainnya yang dipersyaratkan oleh sekolah kedinasan masing-masing Kementerian/Lembaga,” ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Herman Suryatman. (menpan.go.id)