STEEMIT PLATFORM BERBAGI DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI
Memahami Konsep Dasar Platform Steemit
Steemit merupakan sebuah platform bergengsi yang baru saya kenal di akhir tahun 2017 melalui seorang teman baik saya di Banda Aceh, saya kira tidak perlu saya sembunyikan identitas diri nya, dianya punya akun @bookrak. Seorang pegiat sosial di sebuah komunitas yang dirintis oleh beberapa pemuda kreatif dan diberi lakap komunitas tersebut dengan nama Kanotbu. Saat itulah saya mengenal steemit awal mulanya. Lalu saya mencoba untuk melakukan registrasi, sory bukan registrasi kartu prabayar yang mendapat ancaman pemblokiran bila tidak melakukan registrasi. Tapi registrasi akun steemit maksud saya. Setelah rangkaian registrasi selesai dan ternyata akun tinggallah akun tanpa password, setiap hari rajin saya membuka email hanya sekedar menanti balasan email yang berisi pasword gendeng. Kenapa gendeng? karena satu dua jam waktu diberikan untuk menghafalnya belum tentu terhafal itu aksara kacau tak beraturan. Itulah yang sebenar pasword tidak mudah dihafal dan dilacak.
Setelah berhari-hari menanti kedatangan email istimewa yang mengantarkan pasword pada hari kesepuluh setelah registrasi, masuklah sebuah email dengan domain noreply dan berikut comfirmasi akun berisi pasword. Gembira bukan kepalang, riang bahagia saya akan mendapatkan uang banyak seperti @levycore yang dari hasil steemit bisa membeli sebidang kebun kopi di dataran tinggi Gayo. Syiiiit jangan tanya saya tau dari mana soal kebun itu karena mulut steemians ini terbilang lancang mengabarkan berita gembira itu untuk menggugah teman lain mau bermain steemit. Rupanya harapan saya jauh panggan dari api jangankan mendapatkan uang banyak memulainya saja untuk menulis dan memposting menuai kepayahan bukan kepalang. Tapi berbekal tekat saya ubah niat saya dari ingin seperti @levycore ke arah menumbuhkembangkan kembali minat baca dan menulis saya, yang sudah saya tinggalkan sejak selembar kertas keramat bernama ijazah saya dapatkan dari UIN AR-RANIRY.
Kontan saja saya mulai dengan hal yang sangat sederhana, memposting sebuah foto dengan dua baris lebih kurang tulisan sebagai keterangan dari foto indah itu lihat postingan pertama saya. Coba foto itu diposting oleh @sweetsssj saya yakin akan trending. Tapi karena saya yang posting hanya mendapat 3 upvote dengan 0.05$ poin dan satu komentar sebagai penyambutan dari @puncakbukit dengan sedikit sedekah jariahnya sebagai stimulan bagi setiap newbie steemians.
Saya terus bertanya pada @bookrak sebagai guru steemit bagi saya dan berusaha membaca beberapa postingan senior untuk menjadi pedoman saya dalam mengembangkan kemampuan diri dan saya usahakan untuk mereblog beberapa postingan tersebut untuk memudahkan saya dalam pencarian seperti postingan-postingan berikut yang saya baca dan reblog :
- fakta-fakta-agak-rahasia-tentang-buku-judul-di-belakang
- Dua lagu di launching buku kanotbu
- mari-bantu-korban-bencana-gempa-banten
- surat-untuk-mirahhu-pledoi-tentang-spoteker
- dari-aceh-untuk-indonesia
- dilarang-baca-bagi-yang-tidak-berminat-berkembang-revolusi-kripto-dan-dorongan-menumbuhkan-sikap-elegan-di-steemit
- 6-kesalahpahaman-umum-tentang-steemit
- kuliah-steemit-di-kanot-bu-2-sks, dan seterusnya ku baca dan ku reblog tulisan-tulisan yang ku anggap akan memberi konstribusi positif buat saya dalam mengembangkan potensi diri di platform bergensi ini. Baik dari segi tulisan yang enak dibaca, maupun tulisan yang memberikan berbagai informasi tentang steemit. Berawal dari satu foto dengan tulisan 11 (sebelas) karakter yang kuposting, hingga perlahan dapat menulis dua, tiga alinea walau masih jauh dari sempurna tapi ada perkembangan.
Mengajak dan mempromosikan steemit pada teman-teman lain agar dapat saling memberi support secara bersama, pada prinsipnya kita di steemit ini saling membutuhkan dan saling melengkapi. Sembari kualitas diri terus kita tingkatkan untuk bisa berbagi pada all newbie steemians, baik berbagi dalam bentuk tulisan yang telah dilakukan oleh beberapa senior, seperti @levycore @rismanrachman @bookrak @marxause @abunagaya @aiqabrago @mariska.lubis @acehpungo dan banyak akun-akun lain yang mampu menulis sebagai pedoman dalam mengelola steemit, maupun memberikan masukan secara langsung kepada teman-teman yang baru menggeluti dunia steemit, bila kita melihat dan membaca postingan mereka.
Seperti yang dilakukan oleh seorang teman @gabrielmiswar terhadap saya, dia menelepon saya untuk sekedar mengajak minum kopi dan sembari menikmati kopi, perlahan dan penuh kehati-hatian dia menyampaikan beberapa hal menarik untuk saya terapkan dalam meningkatkan performa bersteemit. Dan saya sadari apa yang disampaikannya sangat berguna dan bermanfaat bagi saya namun belum semua ilmu yang dia berikan mampu saya aplikasikan dalam mengelola steemit. Semoga kita semua bisa terus meningkat potensi yang ada pada diri kita untuk terus maju bersama steemit dan sama-sama maju.
Mantap... Tulisan yang sangat berfaedah. Semoga menang. Sudah di vote ya bang ya. Semoga tidak lupa pula akan kami bang. Kami masih newbie disini. 😀
Alhamdulillah kita masih dalam tahap belajar. Terimakasih @akhywali
Bereh2, sukses pak Haji @anwaragani beeh.
Berkah dalam berbagi
Hahaha, peujih yang bereh pak ketua?
Nyoe beutoi-beutoi, bang. Ho si uroe, ho meu keunong aju-aju bak ta baca.
Nyan ken karena na link surat untuk @mirahhu pledoi tentang spoteker ken.