4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Menyajikan Kopi(Bilingual)
Salam sahabat stemian's semua.
Semoga semua dalam lindungan Allah Swt.
Is the coffee you make at home not as good as coffee bought and brewed in coffee shops? It could be because of some simple things you did not expect.
Some of us would have bought coffee in the form of seeds or powder in the coffee shop after tasting delicious coffee there. Although the same brewed coffee, it seems not as artificial barista in the store.
Are four important things to consider when brewing coffee to taste good.
Here are the steps.
Apakah kopi yang kamu buat di rumah tidak seenak kopi yang dibeli dan diseduh di kedai kopi? Bisa jadi hal itu karena beberapa hal sederhana yang tidak kamu duga.
Beberapa dari kita tentu sudah pernah membeli kopi dalam bentuk biji atau bubuk di kedai kopi setelah merasakan enaknya kopi di sana. Walau kopi yang diseduh sama, rasanya ternyata tidak seenak buatan barista di kedai tersebut.
Ada empat hal penting yang harus diperhatikan saat menyeduh kopi agar terasa enak.
Berikut tahapannya.
Water
About 98 percent of the coffee you drink consists of water. That is, water plays an important role in determining the taste of coffee later. We recommend using fresh water instead of metal, water-purifying drugs, or rancid odor.
We can use tap water for good quality. Can also mineral water in a bottle even though the quality of one brand with another brand different.
I suggest not using pure water. Because such water makes coffee taste flat. Better mineral water because mineral content will react with coffee to excrete.
About the temperature, the right temperature for brewing coffee is between 90 and 96 degrees celsius. At that temperature, the coffee will be perfectly extracted and bring out the flavor or taste.
Temperature can be measured using a thermometer. But if there is no thermometer, we can outsmart by waiting about 1 minute after boiling water, just pour it into a coffee cup.
Air
Sekitar 98 persen kopi yang kamu minum itu terdiri dari air. Artinya, air memegang peran penting dalam menentukan rasa kopi nantinya. Sebaiknya menggunakan air yang segar, bukan yang berbau logam, obat-obatan penjernih air, atau bau tengik.
Kita bisa menggunakan air kran selama kualitasnya bagus. Bisa juga air mineral dalam botol walau kualitas satu merek dengan merek lainnya berbeda.
Saya menyarankan tidak menggunakan air murni. Karena air seperti itu justru membuat rasa kopi menjadi datar. Lebih baik air bermineral karena kandungan mineral akan bereaksi dengan kopi untuk mengeluarkan rasanya.
Soal suhu, temperatur yang tepat untuk menyeduh kopi adalah antara 90 dan 96 derajat celsius. Pada suhu itu, kopi akan terekstrak sempurna dan memunculkan flavour atau rasanya.
Suhu bisa diukur menggunakan termometer. Namun bila tidak ada termometer, kita bisa mengakalinya dengan menunggu sekitar 1 menit setelah air mendidih, baru menuangkannya ke gelas kopi.
Proportion
We often include too little or too much coffee in a glass. This makes the sense that appears not optimal.
Too little coffee will produce a bitter taste because the amount of water that passes through the coffee powder will bring with it an unwanted flavor. While too much coffee results in the powder is not perfectly extracted and the taste of coffee does not appear.
Proper proportion (coffee to water ratio) will allow the coffee to taste full to produce coffee with rich flavors and flavors.
The recipe for good coffee is to mix 2 tablespoons of coffee powder (10 grams) with 180 milliliters of water or about one cup.
Proporsi
Kita sering kali memasukkan terlalu sedikit atau terlalu banyak bubuk kopi dalam gelas. Ini membuat rasa yang muncul tidak optimal.
Terlalu sedikit kopi bakal menghasilkan rasa yang pahit karena banyaknya air yang melewati bubuk kopi akan membawa serta rasa yang tidak diinginkan. Sementara terlalu banyak kopi berakibat bubuknya tidak terekstrasi dengan sempurna dan rasa kopi tidak muncul.
Proporsi(perbandingan kopi dengan air) yang tepat akan memungkinkan kopi mengeluarkan rasanya dengan penuh sehingga menghasilkan kopi dengan rasa dan aroma yang kaya.
Resep untuk mendapatkan kopi yang enak adalah mencampurkan 2 sendok makan bubuk kopi (10 gram) dengan 180 mililiter air atau sekitar satu cangkir.
Powder size
The third thing that determines the taste is the size of grinding from coffee beans to powder. These sizes vary according to the way we brew coffee.
Generally for brewed coffee and brewing with press, the powder is a bit rough. As for pour over or flat-bottom drip a little smooth, smooth for cone or cone sieve, and very smooth for espresso.
The size of the powder determines how long and how much coffee and water react, and how much coffee flavor is extracted.
When the powder is too smooth, the resulting coffee will taste more bitter. However, it is too harsh to make the coffee less extracted and less tasteless.
Therefore, fine powders are usually used in brewing using a sieve, such as pour over and cone. The reason, the contact between coffee and water occurs shorter.
While rough powder is used in making coffee and tubruk press where coffee has longer contact with water so that extracted longer as well.
In addition, you should store coffee in the form of seeds, and just grind it at the time will be brewed.
Ukuran bubuk
Hal ketiga yang menentukan rasa adalah ukuran penggilingan dari biji kopi menjadi bubuk. Ukuran ini berbeda-beda sesuai cara kita menyeduh kopi.
Umumnya untuk kopi tubruk dan penyeduhan dengan press, bubuknya agak kasar. Sedangkan untuk pour over atau flat-bottom drip sedikit halus, halus untuk saringan kerucut atau cone, dan sangat halus untuk espresso.
Ukuran bubuk menentukan berapa lama dan berapa banyak kopi dan air bereaksi, dan seberapa banyak flavour kopi terekstraksi.
Bila bubuk terlalu halus, kopi yang dihasilkan akan berasa lebih pahit. Namun, terlalu kasar membuat kopinya kurang terekstrak dan kurang berasa.
Oleh karenanya, bubuk yang halus biasanya dipakai dalam penyeduhan menggunakan saringan, seperti pour over dan cone. Alasannya, kontak antara kopi dan air terjadi lebih singkat.
Sementara bubuk yang kasar dipakai pada pembuatan kopi tubruk dan press di mana kopi mengalami kontak lebih lama dengan air sehingga terekstraksi lebih lama juga.
Selain itu, sebaiknya menyimpan kopi dalam bentuk biji, dan baru menggilingnya pada saat akan diseduh.
Freshness
You must have found that the old coffee stored will lose the fragrance after a while. Coffee that is not fresh also will make it less good.
Therefore, to keep it fresh, coffee should be stored in an airtight container at room temperature. Avoid coffee from oxygen, light, heat, and excessive moisture.
In addition, coffee should also be stored in the form of seeds to be more durable. Once opened from the container, coffee should be spent the longest within 7 days.
"Coffee that has been opened from the container will be exposed to moisture and exposed to the air so that it will change,".
Coffee taste is also rapidly changing due to certain treatment. So, you should not put coffee that has been brewed in a hot place because it will be different.
When stored in a container such as a thermos, the coffee taste will remain fresh for about 30 minutes, and change afterwards. Also, reheated coffee certainly will not have the same taste as when it was first served.
In addition to the four things above, the taste of coffee is also influenced by the type and the coffee itself, how to process it, and how to served.
Kesegaran
Kamu tentu pernah mendapati kopi yang lama disimpan akan kehilangan aroma wangi setelah beberapa saat. Kopi yang sudah tidak segar juga akan membuat rasanya kurang enak.
Karenanya, agar tetap segar, kopi sebaiknya disimpan di wadah yang kedap udara dalam suhu ruangan. Hindarkan kopi dari oksigen, cahaya, panas, dan kelembapan berlebih.
Selain itu, kopi sebaiknya juga disimpan dalam bentuk biji agar lebih tahan lama. Setelah dibuka dari wadahnya, kopi sebaiknya dihabiskan paling lama dalam waktu 7 hari.
"Kopi yang sudah dibuka dari wadahnya akan terpapar kelembapan dan terkena udara sehingga rasanya akan berubah,".
Rasa kopi juga cepat berubah karena perlakuan tertentu. Jadi, sebaiknya jangan meletakkan kopi yang sudah diseduh dalam tempat panas karena rasanya akan berbeda.
Bila disimpan dalam wadah seperti termos, rasa kopi akan tetap segar selama sekitar 30 menit, dan berubah setelahnya. Juga, kopi yang dipanaskan kembali tentu tidak akan memiliki rasa yang sama dengan saat ia disajikan pertama kali.
Selain empat hal di atas, rasa kopi juga dipengaruhi oleh jenis dan biji kopi itu sendiri, cara memprosesnya, serta cara menyeduhnya.
Best Regards
@rahmadalmishary KSI Chapter Banda Aceh