The Diary Game | Sabtu, 15 Januari 2022 | Cabut Gigi yang Kedua

Assalamu'alaikum,

Apa kabar teman-teman steemian? Semoga semua selalu dalam keadaan sehat dan bahagia ya...

Pagi ini cuaca diluar cukup mendung. Gerimis tipis terkadang tiba-tiba turun. Saya menikmati pagi ini dengan duduk santai di ruang tamu sambil menyeruput segelas kopi panas, menunggu cucian selesai dicuci oleh mesin cuci. Padahal jemuran masih penuh oleh jemuran kemarin yang belum begitu kering. Tapi gapapa yang penting cuci aja dulu yakan.

Sekitar pukul 9 pagi cuaca masih belum berubah, masih nampak mendung dan sesekali gerimis tipis turun membasahi motor yang sudah basah karena hujan tadi malam. Hari ini sepertinya mager melanda. Saya hanya menghabiskan waktu dikamar membaca berita yang kebanyakan masih seputar gempa yang kemarin terjadi.

Jadi kemarin itu saat gempa terjadi saya sedang duduk santai menunggu orderan di basecamp yang sepi. Cuma ada saya, Andri dan Mpo Nilam pemilik warung kopi. Dan saat Andri pamit pulang dan menuju motornya yang terparkir dibelakang tempat duduk saya, tiba-tiba kursi saya goyang kiri-kanan dan saya pikir itu ulah iseng Andri. Namun saat saya menoleh kebelakang ternyata posisi dia jauh dari saya, dan si Mpo Nilam berteriak gempa dan semua orang yang ada disini keluar dari rumahnya karena merasakan getaran yang sama.

Hari ini kita merasakan getaran yang sama. Apakah ini yang dinamakan cinta...?!. Begitu kira-kira tulisan status WA beberapa kontak yang tersimpan di ponsel saya. Sementara status yang lain hanya menulis Bumi Goyang atau bertanya Gempa ya?. Alhamdulillaah disini gempanya tak begitu berdampak. Hanya gempa kecil dengan durasi beberapa detik. Semoga yang dekat dengan pusat gempa pun baik-baik saja.

^{fdc klender}
Hari mulai semakin siang, adzan Dzuhur pun sudah terdengar dari toa-toa mushola dan masjid disekitar rumah. Dan perut mulai terasa laper. Hari ini ibu sudah memasak semur tahu, kentang, dan juga tempe. Setelah makan siang dan sholat Dzuhur saya pergi ke basecamp untuk sekedar menikmati segelas kopi. Cuaca siang ini tak ada panas-panasnya. Setelah ngobrol-ngobrol dengan Mpo Nilam dan menghabiskan segelas kopi hitam, sekitar pukul 14:30 saya pulang kerumah karena nanti jam 3 sore anak saya ada jadwal cabut gigi.

^{nunggu dipanggil dokter}
Sekitar pukul 14:40 saya dan anak saya pun pergi menuju FDC yang ada di Klender Jakarta Timur. Seperti biasa sesampainya disana saya harus cek suhu tubuh dan men-scan barcode untuk mengisi pernyataan kesehatan yang berhubungan dengan covid19. Setelah itu kami langsung menuju lantai dua dimana ruangan dokter Theresia berada.

^{anak semata wayang lagi cabut gigi}
Selain kontrol behel, hari ini juga akan dilakukan pencabutan gigi yang kedua dan penggantian kawat. Alhamdulillaah pencabutan gigi berjalan lancar. Beberapa lama kemudian pemeriksaan pun selesai dan setelah menanyakan tindakan yang diperlukan untuk bulan depan, kami pun turun dan kembali antri untuk melakukan pembayaran. Hari ini FDC Klender lebih ramai dari biasanya. Saya harus mengantri lebih lama didepan meja kasir.

^{antri didepan kasir}

---

^{mari makann}
Sekitar pukul 17:00 proses pembayaran selesai dan saya pun pulang. Sebelum sampai dirumah saya mampir dulu untuk membeli bubur ayam dan juga nasi padang yang ada di jalan. H. Naman. Kemudian setelah itu melanjutkan perjalanan menuju ke rumah. Setelah makan dan sholat ashar saya hanya santai di kamar menunggu waktu sholat Maghrib tiba.

^{Mari makan lagi}
Setelah sholat Maghrib saya hanya menonton tv hingga isya menjelang. Dan setelah sholat isya saya pergi kerumah teman yang ngajakin push rank bareng. Dan tak terasa tau-tau sudah pukul 12:30 dan perut mulai terasa laper. Kami pun menjeda permainan dengan memasak mie goreng. Setelah makan kami lanjut dengan ngobrol-ngobrol hingga ngantuk datang dan saya pun pulang.

Sekian diary saya hari ini. Terima kasih sudah berkunjung, dan terima kasih juga untuk support yang teman-teman berikan, especially for @anroja, @radjasalman, @ernaerningsih, and lovely sociable&humble MOD @firyfaiz, dan semua para pengurus SteemSEA Community. Thank you.