REVISI
karya: Nizam Al-Kahfi PKB
Sejak kecil ia sudah membaca buku cerita, bermula dari cerita dongeng kepada novel penulis terkenal dunia, yang dahulu dan yang sekarang. Hidupnya adalah membaca buku. Ia boleh biasa-biasa saja sebulan tidak keluar dari rumahnya kerana membaca buku. Buku itu dunianya. Dunianya di dalam buku. Buku itu di dalam kepalanya. Kepalanya penuh dengan buku. Buku-buku yang tebal dan nipis bertindih-tindih sehingga tinggi mencapai langit di dalam otaknya. Kalau kaulihat gerak-gerinya, langkah-langkahnya sentiasa berhati-hati dalam gerak yang amat perlahan, ia seolah-olah sentiasa cuba mengimbangi agar buku yang bertindih-tindih tinggi di dalam kepalanya itu tidak tumbang.
Buku itu dunianya. Dunianya di dalam buku. Buku itu di dalam kepalanya. Kemudian pada suatu hari ia memberitahu kepadaku yang ia sudah berhenti membaca buku.
"Jadi sekarang kaumau buat apa?" tanyaku.
"Aku mau merubah duniaku," katanya.
"Baguslah," kataku. "Kau perlu keluar dari duniamu. Belayar dan wisata ke luar negeri."
Ia memandangku dengan bingung. Ia tidak paham apa yang kukatakan. Aku juga salah paham apa yang ia katakan. Aku hanya paham apabila setahun kemudian aku mendapat berita bahawa ia sedang sakit. Aku segera ke rumahnya. Buku-buku berantakan di lantai, di atas meja, di atas kasur. Keadaan dirinya tidak terurus tetapi ia masih juga dengan bukunya cuma kali ini ia bersenjatakan pulpen biru, menulis-nulis di dalam buku yang sedang dibacanya.
"Kaubuat apa sekarang?" kataku perlahan.
"Hidup ini sudah cukup miris," katanya dengan terbatuk-batuk. "Aku mengedit buku-buku yang telah kubaca agar ending-nya happy. Aku mau semua cerita berakhir bahagia."
Aku mengambil sebuah buku yang semua orang kenal Romeo & Juliet karya William Shakesphere - lakonan tragedi pentas itu sudah selesai dieditnya. Memang sulit kerjanya itu, banyak perubahan telah dibuatnya. Aku membaca ending Romeo & Juliet versinya:
PRINCE
A glooming happy peace this morning with it brings;
The sun, for sorrow joy, will not show his head:
Go hence, to have more talk of lets party for these sad happy things;
Some shall be pardon'd dance'd, and some punished sing'd:
For never was a story of more woe joy
Than this of Juliet and her Romeo.
EXIT
© cerita-secangkir-kopi-pkb12042012-edisi-revisi-nak04032018-steemit
Terus bekarya kawan. Tulisan2nya keren. Emg suka nulis cerpen ya??
Makasih, nulis hobi aja - tapi mang suka berbagi cerita.