Marry me?
source: pinterest
Aku berjalan cepat keluar dari bandara dengan senyum yang tak lepas dari wajahku. Aku membawa barang-barangku menuju taksi yang sudah ku pesan terlebih dahulu.
Di sepanjang jalan aku hanya memasang senyumku sambil melihat jalan yang dilintasi. Aku tak dapat berhenti tersenyum karena aku memikirkan sang pujaan hati. Yap, my baby bunny imut Seira yang sudah lama kutinggal ke luar negeri. Aku mengejar gelar sarjanaku hingga ke negeri sakura. Akhir-akhir ini tugasku cukup banyak di kampus dan ini membuat komunikasiku dengan Siera sedikit terganggu. Dan alhasil, aku hampir mati merindukannya sekarang.
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka!
Nusa dan bangsa!
Hari lahirnya Bangsa Indonesia
Mer..de..ka!
'Tujuh belas Agustus...' Senyumku semakin lebar dan bayang-bayang Siera di kepalaku semakin bermunculan.
Hari ini adalah hari dimana Bangsa Indonesia memperingati Kemerdekaannya dan hari ini juga Siera tersayangku lahir. Dan karena itu juga aku memilih hari ini sebagai kepulanganku. Aku adalah hadiah berjalan Siera.
17 Agustus 2015, 22.10 PM
Siera duduk di kamarnya sambil menatap hapenya menerawang. Dia menunggu kabar dari pacarnya yang jauh disana. Dia sudah mengirimi beberapa pesan tetapi belum dibalas bahkan dibaca sekalipun.
'Apakah dia lupa? Tanggal tujuh belas ku.' Mata Siera sudah berkaca-kaca mengingat bahwa Sam-pacarnya-tak mengingat hari istimewanya.
Ctek
Kamar Siera seketika berubah menjadi gelap. Siera yang sempat kaget pun berdiri sambil menyorotkan sinar hapenya dan menuju keluar kamarnya. Dan ternyata keadaan rumahnya benar-benar gelap. Dia berjalan pelan lalu mulai memanggil Bi Minah. Tak ada jawaban sama sekali dari seseorang yang dia panggil. Suasana rumah benar-benar sunyi kecuali hembusan angin. Dan suara-suara alam.
Tiba-tiba hapenya bergetar. Siera melihat layar hapenya. 'My dumbboy memanggil' Siera segera mengangkatnya. Dengan perasaan yang campur aduk dia mengangkat telepon dari Sam.
"Halo," Siera berkata pelan. Tapi tidak ada jawaban sedikitpun dari Sam.
"Sam? Apa kamu disana?" Kali ini suara Siera sedikit bergetar. Sam masih tidak menjawab.
Siera mulai terisak menangis karena tak mendapat jawaban dari Sam sama sekali. Siera merasa hatinya sakit dan perasaannya campur aduk.
"Berjalanlah ke kolam renang." Hanya itu yang diucapkan Sam pada Siera dan Siera menurutinya entah kenapa.
Siera berjalan pelan menuju kolam renangnya. Suasananya masih saja sepi. Saat dia menggeser pintu menuju kolam renang Siera hanya dapat terdiam melihat ke arah kolam renangnya.
Kolam renang itu sudah berhias banyak lilin yang mengapung di permukaannya. Lalu sekeliling kolam renangnya terdapat balon-balon cantik dan juga pita. Siera jalan mendekati kolam renang sambil menutup mulutnya saking kagetnya. Air mata Siera yang tadi terbendung sekarang sukses meluncur di pipinya. Saat dia sedang asik memandangi di depannya dengan takjub.
"Hai, My baby bunny." Siera sangat mengenal suara itu dan langsung berbalik untuk melihat asal suara itu. Sam muncul dari dari pintu yang dia lewati dengan membawa banyak balon berbentuk di belakang punggungnya. Sam mendekati Siera hingga jarak mereka cukup dekat. Lalu pria itu langsung bersimpuh di hadapan Siera.
"Will you marry me?" Sam mengulurkan cincin ditalikan di balon-balon hati yang dibawanya tadi. Siera tidak bisa berkata apapun. Dan hanya mengangguk kecil dengan air mata yang semakin deras. Sam hanya tersenyum lalu memasangkan cincin itu di jari siera dan balon-balon hati tadi mulai beterbangan. Siera dengan bahagia memeluk Sam dan menangis dengan keras.
Untuk Sam, tujuh belas Agustus adalah istimewa. Dan dengan moment ini semakin istimewalah tanggal tujuh belas untuknya. Karena di hari ini dia memerdekakan rasa rindu dan cintanya pada Siera.
~•...•~•Δ•~•...•~
Hola! Ini postinganku yang ketiga ^^. Kali ink aku memposting cerita pendek hasil dari sisa perasaan setelah membaca buku romantis dan juga mendengarkan lagu 'bruno Mars-Marry You :)
Terima kasih telah membaca^^
Hi, I left a vote for you. Check out my post. I hope you like it
Thank you :)
Wey, marry marry. Akhir-akhir ini serinh denger kata nikah. Haha. Nama panggilan tokohnya lucu 😄
Nah lohhh.. 😁
Makasih. Nama tokoh ceweknya sih yang berkesan buat aku hahaha😄
Teringat kembali saat melamar sang pujaan hati.
Wah Kang @tusroni jadi nostalgia yaa..
Terima kasih Kang sudah membacaa 😄