Kebebasan Memilih

Kelayakannya Menentukan Siapa Dirimu

Manusia menerima nasibnya berdasarkan kelayakan apa yang ia usahakan,kelayakan apa yang ia bangun itu menentukan realitas dirinya,
Setiap manusia di beri kebebasan untuk memilih menjadi apa saja yang menentukan nasibnya adalah kelayakannya yang menentukan kelayakanya adalah upaya sendiri diri sendirilah faktor utama dan faktor penentu bagi bangunan nasibnya,pihak lain hanya faktor pendukung saja,

Apa dan siapa dirimu adalah sesuai kelayakan yang kamu terima sebagai hasil dari upayamu sendiri ,baik buruknya nasib,bahagia tidaknya kamu,sukses atau gagalnya kamulah yang bertanggung jawab atas dirimu sendiri kelayakannya menjadi apa dan siapa adalah hasil capaian dan peraihanmu tidak ada pihak lain yang bertanggung jawab atas kelayakannya,

Para nabi telah membangun kelayakan menjadi nabi,
Para pemimpin telah membangun kelayakan menjadi pemimpin,para seniman telah membangun kelayakan menjadi seniman para dokter telah membangun kelayakanya menjadi dokter,para preman membangun kelayakanya menjadi preman,jika kamu membangun kegagalanmu kamu layak menjadi gagal,
Jika kamu kuat kamu telah membangun kelayakannya menjadi kuat,jika kamu lemah kamu juga yang membangun jadi lemah,

Jika kamu bercita cita ingin membangun individu atau komunitas yang kuat disiplin,berjaya,hebat,disegani,tangguh,tertib maka bangunlah kelayakan sehingga kamu pantas menerima apa yang kamu inginkan,jika tak seorang pun membangun kelayakan menjadi nabi maka tak akan ada nabi,jika tak seorangpun membangun kelayakan menjadi pemimpin maka tak akan ada pemimpin,adanya nabi,pemimpin,dokter, insinyur karena ada orang yang berupaya untuk menjadi semua itu,
Ketika kelayakanya terpenuhi maka terjadilah sesuatu yang sesuai dengan kadar kelayakanya.

Bojong 31 Juli 2018
Selamat siang sahabat semua.
@elsapuspa