Budi sang penakluk masa depan

in #busy6 years ago (edited)

Pagi yang dingin, matahari mulai naik pelan-pelan, Jam sudah menunjukan pukul delapan lewat lima belas menit, baju seragam sekolah sudah diletakan diatas kursi diruang tamu, sarapan sudah dipersiapkan dan satu botol teh yang akan dibawa kesekolah untuk bekal nanti siang, jarak tempuh sekolah sangat jauh memakan waktu sekitar dua jam jalan kaki, tidak ada transportasi sekolah dan tidak ada kendaraan antar jemput dirumah, hanya ada satu buah sepeda tuayang digunakan untuk berkebun. budi tidak pernah patah semangat untuk sekolah walau tidak ada kendaraan yang mengantarnya, di rawut jawahnya tersimpan masa dengan yang lebih baik baik, dan tidak pernah melakukan protes tidak ada yang mengantarnya ketika pagi menyapa untuk sekolah. foto siswa.jpgsumber

berjalan pelan-pelan naik turun bukit karena sekolahnya sangat jauh yang diperkampungan, tidak pernah lelah karena semua teman-temannya juga berjalan kaki, walau ditengah perjalan teman-temanya dijemput oleh orang tua satu persatu menggunakan kendaraan, tetapi budi tetap berjalan kaki, sambil berjalan di memetik sesuatu dipinggiran jalan, dan mengambil batu melempar kearah gunung, mungkin saja ini salah satu upaya untuk menghibur diri.

setiap hari budi berjalan kaki tanpa merasa beban kesekolah dan tidak pernah mengeluh walau matahari mulai munjula di atas kepala, tiba-tiba budi bilang sama teman-temannya, untuk meraih masa depan yang lebih baik tidak perlu kita mengeluh karena masa depan penuh rintangan dan tantangan, maka membutuhkan jiwa yang besar untuk menjalaninya.

sang temannya ada yang mengaguk kepala ada juga yang protes mengatakan bahwa budi sangat tua cara berpikirnya karena teman-teman seusianya masih belum tahu apa cita-cita kedepan. lalu budi mengatakan kepada teman-temannya bahwa tidak tahu nasib kita kedepan, kita hari ini boleh berjalan kaki semua, tetapi kedepan diantara kita ini, ada yang jadi pejabat, ada yang jadi polisi, hakim, jaksa, dewan bahkah menjadi bupati atau gubernur. jangan heran juga ketika kedepan ada yang tukang kebun mengikut jejak bapak kita semua.

mengubah nasib kita ini bukan orang lain, tetapi kita sendiri harus mampu mengubahnya karena masa depan yang lebih baik itu ada ditangan kita, ujar budi sambil menatap kearah langit.

Sort:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by Rahmah from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 67698.91
ETH 3266.83
USDT 1.00
SBD 2.64