Trandensental
 Assalamualikum, semuanya..
Ketika firasat datang menghampiriku entah apakah itu sebuah rasa yang membuatku tersenyum bahkan memalingkan semuanya dengan rawut wajah yang tidak sanggup membangkitkan sedikit semangatpun. Tersadari bahwa itu adalah semua perbuatan buruk yang kulakukan hingga dia bangkit di dalam dada dan hati membuat semua anggota tubuh lemah dan fikiran pun tak berdaya untuk menguatkan semua raga ini, memang yang harus kulakukan demi jiwa dan raga ini hanyalah memperbaiki serta melupakan keburukan itu.

Lima obat hati, tersadari siapalah diri ini? Hanyalah hamba yang penuh dengan kekurangan dan perbuatan buruk. Sedangkan ini adalah obat, cocok atau tidakkah aku tetap mengosumsinya hingga jiwa raga ini sembuh dan bangkit dari semua keburukan yang kulakuan kepada kebenaran yang ku mampukan. Untuk memperoleh hal yang demikian aku merasa bagaimanakah aku membuat sebuah perjanjian dengan yang maha kuasa dimana di setiap saat aku tidak membuat sedikitpun keburukan setelah ini. Di dalam hatiku

serasa telah kutuangkan apa itu yang tidak penting dan telah kumasukkan dialah yang penting, apa dia yang penting? Dialah yang membuat diri ini bahagia, kumengingat selalu kepada yang penting, apa dia yang penting? Dialah yang selalu mengingatkanku kepada yang sangat-sangat penting.
Pentingnya duduk dan bertafakkur, kulakukan dengan sendiri di tengah malam dikala semua orang terlelap
suasana menjadi sepi, sunyipun membuat hati mudah berfikir matapun mudah mengalirkan air-air dengan hati yang amat lembut mengarungi keburukan yang kulakun hingga samapai kepada kebaikan dan keinginan hijrah yang ku impikan. Kini datang kembali rasa bahagia bersama-sama tidak sendiri sesudah aku menyendiri, aku tersenyum setelah bersedih 😊,

jika bersama teman gembira rasanya tiada kesedihan, kesusaha, kekurangan dan sebagainya, tetapi bila aku berteman dengan baik mengerti satu sama lain juga tidak berbuat yang buruk-buruk menjaga lisan, pandangan, etika dan yang sangat harus kujaga akhlak agar dimana kuberada di situ aku tenang. Hablum minallah wahablum minannas...
bagus....
Thanks