Story
Hasil voting di PBB kemarin benar-benar menunjukkan bahwa PBB memang belum bisa dibeli oleh AS dan Israel. The Hammalatal Hatab ll terpaksa WO dari ruang sidang karena kalah, tinggal Watap Israel yang terisolasi bersama 8 negara yang mendukungnya, sebagaian negara yang mendukungnya adalah negara entah berantah yang mungkin harus di-zoom peta dunia untuk menemukan lokasinya, seperti Micronesia, Marshall Island dan Nauru.
Dukungan dua pertiga voter PBB yang menyatakan anti-yahudisasi Qudus dan pemindahan ibukota Israel merupakan sesuatu yang membanggakan dan penting dalam perkembangan isu Palestina, tapi yang lebih penting adalah politik “extortion” dan ancaman yang dilakukan oleh Trump terhadap negara-negara miskin yang menerima bantuan dari AS telah gagal, setidaknya dalam voting kemarin.
Hasil voting itu benar-benar memberikan pelajaran penting bagi AS dan khususnya Trump bahwa negara di dunia sudah mulai berani mengatakan “No” kepada kebijakan sembrono AS.
Dalam reaksinya, The Hammalatal Hatab ll dengan angkuhnya mengatakan kepada negara-negara yang menerima bantuan AS bahwa AS tidak akan memberikan lagi bantuna secara cuma-cuma dan menyebutkan juga bahwa AS adalah negara yang paling besar memberikan iuran kepada Organisasi-organisasi Internasional. Yang lebih koplak lagi komentar Watap Israel, katanya 128 negara yang menentang keputusan Trump adalah negara “boneka” yang digerakkan oleh Otoritas Palestina! So, Rusia, Perancis, China, itu ente bilang negara boneka Palestina? Respect our minds, guy!
Kita belum tau apa langkah Trump ke depan, yang pasti dia tidak akan tinggal diam, pasti akan balas dendam, dan siapa yang akan menjadi targetnya. Dalam hal ini yang kita maksud adalah Yordania, Mesir dan Palestina yang menerima bantuan AS dalam jumlah yang cukup besar. Hitungan kasar tampaknya Trump tidak akan berani menarik bantuannya ke 3 negara itu, karena sangat riskan. Setidaknya Oslo Accord dan beberapa Kesepakatan Damai lain antara Israel-Palestina masih berlaku ya salah satunya karena bantuan AS kepada 3 negara tersebut.
Terus terang, aku ingin Trump benar-benar menepati janjinya dan menarik semua bantuan finansialnya kepada Mesir, Yordania dan Palestina, biar kita lihat apa yang akan terjadi...Tapi, biarlah waktu yang menjawab. Tahrir Rakyul Yaum.