Pengaruh Bahasa Inggris Dalam Bahasa Daerah Bengkulu
Wajar Bengkulu mahal. Sebagai pusat kekuasaan, Bengkulu merupakan lambang supremasi Inggris terakhir di kawasan Timur. Walaupun hampir tidak banyak keuntungan yang didapat Inggris dari Bengkulu, namun setiap penguasa-penguasanya selalu berdaya upaya membangun dan mempertahankan Bengkulu.
Fort Malborough Source
Setelah Inggris pergi, selain bangunan-bangunan dan struktur, seperti benteng Malborough, rumah-rumah petinggi dan tata kota, peninggalan Inggris lainnya di Bengkulu adalah pengaruh bahasa. Walaupun bahasa Inggris tidak pernah sempat menjadi bahasa yang dipakai umum oleh masyarakat, namun bahasa Inggris telah terserap ke nama-nama tempat di Bengkulu dan banyak kosa kata sehari-hari, atau mengkomplementer kosa kata yang telah ada.
Dalam kehidupan sehari-hari pemakaian kosa kata itu berdampingan dengan kosa kata asli Bahasa Bengkulu, kecuali jika memang kosa kata itu memang belum ada sebelumnya dalam perbendaharaan kata Bahasa Bengkulu. Beberapa hasil penelitian memperlihatkan, bahwa pengaruh ini terjadi sebagai akibat interferensi antara bahasa Inggris dengan bahasa Bengkulu, di mana satu bahasa tidak mengantikan bahasa lainnya, sebaliknya kosa kata dari kedua bahasa tersebut dipergunakan secara berganti-gantian.
Memang, akibat semakin luasnya dominasi pemakaian bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, sebagian besar kosa kata itu telah tergeser, sehingga tidak begitu dikenal lagi oleh masyarakat Bengkulu, namun masih banyak orang tua kita yang masih menuturkannya.
Berikut ini beberapa kosa kata dalam bahasa Bengkulu, atau bahasa-bahasa di daerah Bengkulu, yang diserap dari Bahasa Inggris.
Nama-Nama Tempat:
Kebun Ros :
nama kelurahan, berasal dari estate (perkebunan) milik Samuel Ross
Kebun Beler :
nama kelurahan, berasal dari estate milik William Blaire
Kebun Geran :
nama kelurahan, berasal dari estate milik Gerald ......
Pulau Bai :
Sebuah teluk (bay) yang menjadi pelabuhan Bengkulu sekarang
Melabero :
nama kelurahan yang asalnya dari Benteng Malborough
Sumur Madam :
Sebuah sumur umum yang dulunya milik seorang Madam bangsa Inggris. Madam sendiri sempat menjadi kata sapaan kehormatan bagi wanita bangsawan pribumi Bengkulu.
(Tempat-tempat tersebut semuanya berada di dalam kawasan kota Kota Bengkulu hari ini)
Rafflesia Arnoldi
padma raksasa kebangggan Bengkulu
Source
Nah, kunjungilah Bengkulu, kota yang pernah dijuluki New England
Pagi-pagi membaca tulisan ini, pikiran jadi fresh.....
Makasih, Bang @imansembada. Jadi tersanjung nih.... :)
bbrpa kosakata yg kak emong tabelkan di atas justru masih digunakan oleh masyarakat daerah (sukau) di bengkulu. semisal kata 'pakit' untuk kantong dalam masyarakat Rejang, masyarakat Serawai menyebut sekolah dengan 'skul', serta bermain 'bal' sama-sama masih dipergunakan oleh masyarakat Rejang dan Serawai.
Betul, Gan. Banyak kata itu justru banyak dipergunakan sekarang oleh masyarakat berbahasa Rejang dan Serawai. Orang-orang Rejang masih bisa ditemukan mempergunakan kata kabed, kucing rabit, papan bor, pakit, bet.
Artikel menarik. Bisa jadi bahan penelitian bahasa untuk Badan Bahasa.
Semoga saja, Pak AHY. Beberapa orang adik-adik mahasiswa dari FKIP Universitas Bengkulu telah pernah menjadikannya sebagai bahan skripsi. Dari Badan Bahasa sendiri kita menunggu geraknya, atau pun mau mensponsori sebuah penelitian tentang hal ini.
Terima kasih, Pak AHY telah berkunjung.
Betul sekali. Inggris tampaknya lebih berpengaruh di Bengkulu ketimbang Belanda
iya, Bang @blogiwank. Ada pemeo : Kalau tidak ada Traktat London, maka Bengkulu yang bakal jadi Singapura... hahaha
Setuju. Inggris memang pengaruhnya lebih kuat bagi masyarakat Bengkulu. Suka dengan artikel bang Emong. Masih banyak hal yang belum dikulik dan terekspost tentang sejarah Bengkulu juga pada zaman penjajahan dulu. Ini unik. Terus digali bang supaya kita terutama sebagai orang Bengkulu tidak melupakan sejarah. Dan yang belum tahu menjadi tahu. Sukses dan keren.
Yuk kita semakin kenalkan Bengkulu melalui Steemit.
Berarti bengkulu kek inggris ko dak jauh beda, mau belajar bahasa inggris di bengkulu aja 😁
orang Inggris ajo belajar bahasonyo ke Bengkulu, Der.... wkwkwkwk