Bertahan Hidup Sebagai Digital Immigran

in #busy7 years ago

Bertahan Hidup Sebagai Digital Immigran

Saya sering bertanya dalam hati, apa sih keterampilan minimum, cukup, perlu, yang harus dimiliki seseorang untuk hidup di jaman digital ini.

Untuk 10-15 tahun kondisi yang umum saya amati adalah setiap orang tidak ada keharusan untuk memiliki nomor handphone, alamat email dan rekening tabungan. Komunikasi masih kerap dilakukan dengan tatap muka, korespondensi surat menyurat dengan bantuan kantor pos masih mendominasi, bahkan pembayaran gaji masih dalam bentuk tunai.

Kehadiran teknologi telah merubah lapangan permainan secara dramatis. kehidupan masyarakat mulai bergeser dari yang serba analog kepada yang serba digital. Selama ini komunikasi yang didominasi oleh telepon yang menggunakan kabel tetap (fix line) berangsur angsur digantikan oleh komunikasi nir kabel (mobile communication) dengan maraknya penggunaan telepon genggam. Penggunaan jaringan telepon di rumah beralih penggunaannya menjadi jaringan komunikasi internet yang lebih mendukung komunikasi data dengan menggunakan modem.

Surat menyurat yang selama ini pengirimannya menggunakan jasa pos sudah hampir ditinggalkan. Penggunaan pesan singkat atau sms berangsur-angsur menggantikan komunikasi analog yang selama ini terjadi. Pada jaman itu komunikasi dilakukan melalui short message service (sms), telepon (baik fix line maupun komunikasi nir kabel yang masih terbatas karena mahal).

Penggunaan teknologi komunikasi yang pesat, sampai-sampai kita sempat menyaksikan jatuh bangunnya, maju mundur, muncul tenggelamnya banyak teknologi komunikasi. Contohnya, dominasi blackberry digantikan oleh whatsapp dll. Sistem operasi symbian bergeser dan digantikan dengan android base communication dan masih banyak lagi lainnnya.

Sedangkan untuk urusan ekonomi. Pada jaman itu, wesel pos sebagai alat pengiriman uang yang utama dulu. transfer antar rekening dan pembayaran tunai mendominasi aktivitas ekonomi.

Dan secara tiba-tiba jaman digital menyeruak mendominasi setiap ruang ruang, baik ruang sosial, ekonomi, politik, budaya, dan ruang-ruang lain yang ada. Segalanya berubah. Pola pikir, cara pandang, pengalaman, bahkan persepsi kita akan banyak hal seketika dipaksa untuk menyesuaikan lagi dengan perubahan lingkungan strategis ini.

Bila pertanyaan yang sama ditanyakan lagi pada saat ini dimana komunikasi begitu cair, saya memiliki jawaban yang sedikit berbeda.

Memiliki email, nomor handphone, nomor rekening bank, wallet coin crypto currency rasanya perlu dipertimbangkan untuk masuk kedalamnya.

Memiliki alamat email itu sepertinya lebih penting dari memiliki KTP . Email merupakan persyaratan minimum yang diperlukan untuk dapat memiliki akun di media sosial sebagai jalan masuk untuk berselancar di dunia maya.

Media dalam bentuk digital dalam bentuk media sosial sudah begitu mendominasi hampir mengalahkan media cetak sebagai sumber informasi utama masyarakat. Engagement time, waktu yang digunakan masyarakat pada platform media sosial meningkat dengan cepat. Penggunaan paket data sebagai konsekwensinya meninggkat pula.

Ada pergeseran peranan dunia perbankan sekarang ini. Sedikit demi sedikit peran bank akan semakin berkurang seiring dengan meningkatnya penggunaan mata uang digital sebagai tuntutan generasi milenial yang akan menjalankan ekonomi masa depan. Lembaga-lembaga keuangan yang mapan tersentak, kaget dan enggan untuk mengikuti arus deras ini. Tarik menarik kepentingan dan ketidak inginan berubah merupakan alasan utamanya.

Peluang institusi perbankan untuk masuk dalam gelombang besar perubahan mestinya tidak dapat ditolak. Ibarat melawan hukum alam bila tidak bergegas. Sudah banyak contoh institusi di dunia ini yang tidak melakukan kesalahan manajemen sedikitpun tapi harus gulung tikar hanya karena gagal membaca arus perubahan lingkungan strategis ini. Nokia, errickson, blackberry adalah beberapa contohnya dan sekarang hanya menjual romantika belaka saja.

Dalam kaitan dengan ini, mengenalkan mata uang digital dan beragam aspek ekonomi yang menyertainya juga merupakan kemampuan yang saya anggap perlu untuk disebarluaskan bersamaan dengan tantangan, peluang, ancaman yang selalu mengikutinya.

Demikian urun rembug pagi ini dari saya sebagai upaya untuk bertahan hidup di jaman digital ini sebagai digital immigran.

Salam hangat
hari.bagindo @bagindooo

Sort:  

Begitulah bro. Ada yang datang, da pula yang pergi. Hidup terus saja menjadi siklus yang misterius. Kita di dalamnya harus pintar melihat kondisi dan peluang. Banyak aspek pula yang kini menjadi pesat: ruang baca yang dulu hampir 100% dipercaya kepada koran, kini terganti oleh media online yang terus berpacu dan berkembang. Tapi jika tak mau mengikuti arus, ya siapapun tenggelam.

betul bang, tulisan ini bermaksud menjadi penanda jaman. Bahwa pernah ada suatu masa dimana smua begitu lambat dan menyenangkan..

hai,. I am new in steemit, and I was vote and follow you, please follow back and vote my post
https://steemit.com/education/@danishguree/20180305t045406261z-post

Coin Marketplace

STEEM 0.25
TRX 0.20
JST 0.035
BTC 95284.46
ETH 3462.33
USDT 1.00
SBD 3.49