APARATUR SIPIL NEGARA
Aparatur Sipil Negara
Aparatur Sipil Negara
Ada yang pernah mendengar istilah A.S.N. Memang terdengar terdengar sedikit asing ditelinga kita ya. "Barang apapula ini", begitu kira-kira kalau di dialekkan kawan dari asal Medan. ASN itu kepanjangan dari Aparatur Sipil Negara. Dulu lebih dikenal dengàn nama PNS, alias Pegawai Negeri Sipil. Udah tahu kan sekarang.
Saat ini minat untuk menjasi ASN sangat besar. Terutama diburu oleh lulusan perguruan tinggi. Minat yang besar ini muncul karena beragam alasan. Bisa karena status sosial yang tinggi dimata masyarakat, tidak ada pemecatan, hidup stabil karena dapat gaji yang rutin setiap bulan serta fasilitas pensiun kelak di usia tua. ASN mungkin juga masih di Identikan dengan pekerjaan yang santai. Pandangan ini tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar.
Minat besar untuk menjadi ASN ini sempat terhambat dalam beberapa tahun terakhir karena kebijakan moratorium atau penghentian sementara penerimaan ASN. Baru 2 tahun ini mulai dibuka kembali untuk formasi tertentu saja terutama pendidikan dan kesehatan.
Memang image PNS yang dulu terbilang susah atau bahasa kasarnya miskin berangsur angsur membaik seiring dengan perbaikan proses penerimaan yang tersentralisasi dan tes masuk yang berbasis CAT atau Computer Assisted Test yang meminimalisir kong kalo kong yang kerap terjadi di masa masa dulu, sehingga saringan yang baik di iringi oleh kebijakan moratorium, dan jumlah pensiunan yang besar serta tidak adanya kenaikan gaji selama 3 tahun ini mengakibatkan efisiensi dalam anggaran pegawai yang berimbas pada adanya komponen tunjangan kinerja. ASN profesional bukan menjadi mimpi lagi tetapi pelan pelan mulai dapat terealisasi.
Mudah- mudahan informasi singkat ini dapat menambah khasanah pengetahuan rekan STEEMIAN semua.
Sebagai gambaran, sedikit menambahkan karakteristik ASN bila dibandingkan dengan pegawai swasta atau wiraswata.
ASN | Pegawai Swata |
---|---|
Pekerjaannya sudah tersedia, tinggal di kerjakan saja tunggu gaji di awal bulan | Cari pekerjaan, selesaikan baru dapat hasilnya |
Birokratis, artinya sistem yang besar | Sistem kecil |
Pekerjaan dapat dikerjakan oleh siapapun | dipercayakan hanya kepada segelintir orang |
Bisa diganti kapan saja dan oleh siapa saja | Tidak bisa digantikan segera |
Pekerjaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi | Sesuai dengan kebutuhan pemilik atau situasi. |
Masih banyak karakteristik lain yang dapat kita narasikan lagi terkait perbandingan tersebut diatas. Pada prinsipnya semua biaya yang digunakan ASN merupakan hasil pajak dan retribusi yang dipungut dari masyarakat. Bisa juga dari hasil keuntungam yang disetor oleh Badan Usaha Milik Negara.
Dengan demikian sudah selayaknya sebagai ASN tidak berbangga diri, karena sejatinya fungsi utama sebagai jongos atau budak untuk melayani kepentingan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing masing
Hal di atas dituliskan sebagai pengingat bahwa bahwa setiap rupiah yang dinikmati oleh ASN dalam bentuk gaji, tunjangan, uang makan dan honor merupakan hasil keringat darah dan air mata masyarakat dalam bentuk pajak agar dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan dan hasil pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Pemerintah yang baik ada bila didukung oleh masyarakat sipil yang kuat dan pengawasan media dalam bentuk kritik dan reportase yang apa adanya.
Demikian secuil pengetahuan mudah mudahan bermanfaat bagi yang bersedia menyimak.
Ruang diskusi terbuka buat sahabat semua.
Selamat berkarya dan beraktivitas steemian Indomesia.
Salam hangat
Hari.bagindo @bagindooo
Saya harap pemerintah bisa memilih asn yang berkualitas di setiap bidang , keefktifan asn akan sangat membantu pemborosan anggara negara. Asn berkualitas akan menciptakan sesuatu yang bermamfaat bukan sekedar hadir absen pulang setiap bulan ambil gaji.
Saya selalu marah dengan istri saya kalau di telat masuk kerja kadang saya menyuruh dia untuk mengundurkan diri sebagai asn kalau tidak mampu memberi kemampuannya terhadap negara ini.
Iy bang harus profesional sekarsng. Change! Or perish!
Pengen juga kami jadi PNS tapi apa daya, masuknya juga susah ya. Saingannya juga banyak. Jadi orang swasta ajalah kami ini. :D
Banyak cara untuk berkontribusi, sesuaikan dengan sikon dan peluang yang ada..
abang ASN?
Kok tau?