Lagi musim alpukat. Kebetulan pohon pukat di pekarangan rumah berbuah lebat. Meskipun sudah dua karung dijual, masih sisa untuk makan kami sekeluarga selama sebulan. Buah pukat banyak manfaat untuk pencernaan, kesehatan mata, otak, anti kangker, kesehatan jantung, kemulusan kulit, menurunkan kolesterol, dan lain-lain hingga mengurangi risiko stroke. Pokoknya cocok deh untuk aku yang sedang banyak kerja, banyak nulis, dan banyak gaya. Maklum saja, sedang bahagia.
Pokoknya, dalam hidup ini aku selalu berusaha agar tubuh tetap sehat, selalu bersemangat, terus belajar, terus berkarya, dan tidak ingin mengeluh. Aku menerima apa saja pemberian Tuhan. Dijadikan aku sebagai petani ya oke. Diangkat jadi dosen ya nggak apa-apa. Aku bisa menyangkul kok dan bisa juga mengajar. Tapi aku tidak punya waktu untuk hal-hal yang tidak perlu. Sebisanya seluruh waktu kugunakan untuk bekerja, berkarya, dan mencintai siapa saja.