Tentang Burung Anis Merah
Burung Anis Merah yang bernama latin Zoothera Citrina tergolong sebagai burung kicuan yang paling diminati oleh para pecinta burung ocehan. Banyaknya orang-orang yang memeliharanya tak terlepas dari merdu suara kicauannya dan gaya kicauannya yang menggoyang-goyangkan kepalanya seperti sedang teler. Cara berkicau burung Anis Merah tersebut terbilang unik karena tidak ada jenis burung ocehan manapun yang mampu menirukannya. Untuk itu pada artikel ini, penulis mengenalkan lebih jauh lagi tentang burung Anis Merah bukan mengenai cara perawatannya tapi kehidupannya di alam liar. Sebab kebanyakan jenis burung ocehan populer seperti Murai Batu, Kacer, dan Anis Merah terkadang jarang diulas tentang kehidupannya di alam liar.
Punglor Merah yang merupakan nama lain dari burung Anis Merah hidup di hutan yang lebat dan jauh dari pemukiman masyarakat. Biasanya hutan yang dijadikan tempat hidupnya adalah yang berada di dataran rendah sampai dengan tinggi. Saat bertengger di ranting cabang pohon kawanan burung Anis Merah akan bersembunyi dibalik rindangnya dedaunan untuk menghindarkan kontak dengan makhluk yang asing baginya. Artinya sifat asli burung Anis Merah dikenal sebagai burung pemalu yang gemar menutup dirinya dan hanya mengeluarkan kicauannya saja. Keberadaannya sebenarnya tidak hanya ada di Indonesia tapi tersebar dibeberapa negara lainnya misalnya India, Myanmar, Sri Langka, Thailand, Malaysia, dan Tiongkok. Begitu lebarnya daerah yang ditinggali burung Anis Merah tak terlepas dari spesiesnya yang terbagi ke dalam 11 sub-spesies.
Gambar I: Burung Anis Merah
Melihat bentuk fisiknya tergolong burung yang bertubuh mungil atau hanya sekitar 20-an cm saja. Dan ciri lainnya dari burung Anis Merah dapat dibaca penjelasannya di bawah ini:
- Bulu warnanya terdiri dari tiga yakni oranye, biru keabu-abuan, dan putih. Pada bagian kepala, tengkuk, tenggorokan, dada, dan perut ditutupi oleh warna oranye cerah. Warna biru keabu-abuan tampak jelas pada bagian kedua sayap dan punggungnya. Adapun warna putih tampak hanya sedikit dibagian pangkal sayap bagian bawah dan tunggir dekat bagian bawah ekor.
- Bentuk matanya agak besar dan bulat.
- Kakinya berukuran agak panjang dan berwarna kuning krim.
- Paruhnya tampak agak besar dan warnanya hitam keabu-abuan.
- Makanan burung Anis Merah sewaktu hidup di alam liar biasanya menyantap buah-buahan kecil, serangga, telur semut rang-rang, dan cacing.
Saat musim kawin tiba, biasanya burung Anis Merah akan membangun sarangnya dengan memungut ranting kering yang ada di tanah, akar, dan dedaunan kering. Sarang yang dibangun tersebut biasanya diletakkan di atas pohon yang agak tinggi. Terkadang juga, sarang tersebut diletakkan di semak belukar yang jauh dari jangkauan predator berbahaya seperti biawak ataupun ular. Nah, pada dua paragraf di atas baru dijelaskan daaerah penyebarannya hanya di luar negeri saja. Adapun di Indonesia sendiri hutan yang dijadikan tempat hidupnya menyebar di daerah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, sampai dengan Sulawesi. Banyaknya daerah yang dijadikan tempat hidup burung Anis Merah berimbas pada namanya yang menjadi beragam. Nama-nama lainnya burung Anis Merah yang mungkin jarang kita dengar adalah Punglor Merah, Kacer Abang, Syiap-syiap, Manuk Cacing Kalung, Cerbang, dan Kedhis Taien Sampi.
Berbicara tentang kicauannya memang tidak perlu diragukan karena ciri khas kicauannya yang terdengar merdu dan nyaring. Selain itu, burung Anis Merah mampu mengeluarkan beberapa suara bervariasi. Ditambah saat kawanannya dalam bahaya biasanya akan diingatkan dengan membunyikan alarm menggunakan nada tinggi dan keras. Sebagaimana disinggung pada paragraf awal bahwa sewaktu berkicau keunikannya adalah kepalanya bergoyang seperti sedang teler atau mabuk.
Menariknya sosok burung Anis Merah lantas membuatnya banyak dibudidayakan untuk dijadikan ladang bisnis yang bernilai ekonomi tinggi. Sebab pecinta burung Anis Merah tidak pernah surut setiap tahunnya dan mampu bersaing ketat dengan burung ocehan populer lainnya seperti saudaranya Anis Kembang, Pleci, dan Murai Batu. Akan tetapi agar populasinya dapat stabil di alam liar baiknya memang bagi yang mencari burung Anis Merah dapat membelinya dari hasil penangkaran bukan yang ditangkap di alam liar. Sebab burung Anis Merah hasil penangkaran terkenal lebih mudah dijinakkan dan tidak sulit melatih kicauannya dibanding hasil tangkapan hutan yang agak liar dan sulit melatihnya.
Sumber Tulisan:
- http://www.burungocehan.link/2013/04/burung-kicauan-pilih-saja-burung-anis.html
- http://www.kutilang.or.id/2011/07/19/anis-merah/
Sumber Gambar:
https://commons.wikimedia.org /wiki/File:Orange-headed_Thrush_(Zoothera_citrina)_-Flickr-_Lip_Kee.jpg
Artikel ini juga dapat dibaca di blog saya:
http://gado2ceritaku.blogspot.co.id/2017/01/tentang-burung-anis-merah.html
followback dong... :)