News
Rusia marah dan kecewa. Sebab, sepanjang kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Amerika Serikat (AS), tidak ada pembicaraan terkait perdamaian. Justru yang ada adalah kucuran tambahan bantuan dari Washington senilai USD 1,8 miliar (Rp 28,04 triliun) yang berupa suplai militer. Salah satunya sistem pertahanan misil Patriot.
Pejabat di Rusia selama beberapa bulan terakhir telah berkali-kali menyatakan tidak mengesampingkan pembicaraan dengan Ukraina. Namun, Zelensky kukuh menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan damai selama Presiden Rusia Vladimir Putin masih menjabat.
”Tidak ada seruan nyata untuk perdamaian. Ini menunjukkan bahwa AS melanjutkan perang de facto-nya secara tidak langsung dengan Rusia hingga ke penduduk terakhir Ukraina,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kemarin (22/12) seperti dikutip Agence France-Presse.
Baca selengkapnya di koran Jawa Pos edisi 23 Desember 2022
Like and follow. Terimakasih untuk kunjungannya