Bookreview: 'Manuskrip yang Ditemukan di Accra' Paolo Coelho Meniru 'Sang Nabi' Kahlil Gibran?
Hi Steemians! Selamat Berpuasa ya. sambil menunggu taraweh, mari sejenak kita baca, buku yang saya rekomendasi untuk dibaca di bulan puasa.
Setelah sastrawan Indonesia, Tereliye dituduh menjiplak beberapa karya Internasional, seperti karyanya Ayahku Bukan Pembohong meniru film Big Fish. Tapi Hamka juga dituduh meniru novel internasional saat menulis Tenggelamnya Kapal van der Wick. Tapi untuk apa menuduh orang, baca dulu lah kita novel-novelnya sampai habis, baru ambil kesimpulan.
Saya kemarin baru membeli novel ‘Sang Nabi’ karya Kahlil Gibran. Seminggu sebelumnya saya baru menghabiskan ‘Manuskrip Yang ditemukan di Accra’ karya Paolo Coelho. Saat membaca 60 halaman saya temukan beberapa kesamaan. Nanti kalau sempat terpikir saya ceritakan, kita cari tahu dulu siapa Bang Kahlil Gibran ini dan apa akun steemitnya.
Kahlil Gibran adalah penulis kelahiran Lebanon tapi menghabiskan hidupnya di Amerika. Karya fenomenal Sang Nabi diterbitkan pertama kali tahun 1923. Berkisah tentang tokoh Mustafa yang sudah melihat kapalnya di pelabuhan Orphalese, dan mau berangkat ke negeri nun jauh di sana, tapi warganya dari berbagai kalangan pekerjaan dan usia, menanyakan ilmu pada Kahlil Gibran. Sang Nabi juga sudah difilmkan dengan judul The Prophet, walaupun agak beda plotnya dengan buku.
Mereka menanyakan makna tentang cinta, pernikahan, anak-anak, kebahagiaan dan kesedihan, akal dan hasrat, agama bahkan kematian pada Mustafa ini. Dan dijawab dengan indah filosofis dan menggugah oleh Kahlil Gibran.
Beberapa kata di buku ini pernah disadur menjadi lagu Dewa 19 di Lagu Cinta adalah Misteri
Saya nyanyikan sedikit meskipun suara saya tak bagus,
Ehm..ehm...
Bila cinta memangilmu... ikuti kemana dia pergi..
Meski jalannya terjal berliku, dan ketika sayap-sayapnya mendekapmu, pasrahlah padanya. Walau pedang tersembunyi di sayap-sayapnya mungkin melukaimu. Dan ketika ia bicara kepadamu, percayalah padanya, meski suaranya mungkin menghancurkan mimpi-mimpimu bagaikan angin utara yang mengacau dan menanduskan taman.
Kalau disuruh pilih antara dua buku ini mana yang mau saya baca berulang, saya akan memilih karya Paulo, karena kata-katanya mudah dimengerti dari pada Gibran, Gibran harus kita baca lagi dan lagi tapi juga tak mengerti-mengerti, mungkin salah terjemah atau kapasitas otak saya tak mampu mencerna buku ini.
Paulo punya bakat menulis sejak kecil, bahkan dia pernah dikirim oleh ayahnya ke rumah sakit jiwa karena tak mau ikut jejak ayahnya yang merupakan birokrat kelas menengah Brazil, ayahnya menentang keras Paulo menjadi seniman, karena itu merupakan pekerjaan tak lazim di keluarganya yang merupakan kelas menengah Brazil. Dia memilih hidup sebagai manusia bebas, mencari rahasia/hikmah kehidupan dan menjadi penulis paling terkenal di Brazil.
Bukunya yang saya baca adalah Ziarah, Manuskrip yang ditemukan di Accra dan Seperti Sungai yang Mengalir. Sama seperti Kahlil Gibran, Paolo juga penulis yang dipuja di dunia Islam, dia menjadi guru spiritual masyarakat dalam hal tawaddu’ dan rendah hati.
Dalam buku-buku mereka yang menggugah rasa kita sebagai manusia, kita bisa merasakan bagaimana jiwa kita harus dikendalikan. Kalau ditilik lebih jauh novel Sang Nabi dan Manuskrip ini juga sedikit mengambil plot di cerita seribu satu malam. Plot seribu satu malam adalah menggabungkan banyak cerita-cerita Arab klasik dengan kover seorang wanita yang akan dibunuh tapi tidak jadi karena dia punya banyak sekali cerita, kedua buku ini begitu jua. Ada seorang yang direka merupakan orang bijak, yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan.
Bagi yang ingin berdamai dengan diri atau menambah khazanah hati dalam menjalani hidup sehari-hari, saya sarankan membaca kedua buku ini. Supaya dalam menjalani hidup, lebih bisa menerima perbedaan, tidak gampang panas dan lebih bersyukur menerima apa yang sudah diberikan Allah pada kita.
Payah ta baca lom nyoe, ka lupa-lupa ingat😅sebutoei jih sejarah semua akan berulang cuma beda pelakon dan masa, plagiat flot mgkn
Benar.. tidak ada yang baru dibawah matahari (pepatah Yunani) hanya ada penggubahan, penyempurnaan dan update-update..ide dasarnya semua sudah tertulis
Kisah yang menginspirasi.
Terima kasih atas rekomendasi bacaannya om @riodejaksiuroe. :)
Intinya, setiap penulis memiliki cara dan gayanya tersendiri dalam menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Terlepas dari sulit atau tidaknya kita dalam memahami, tetapi yang jelas pasti ada ilmu dan pelajaran penting yang bisa kita peroleh dari keduanya. :)
Banar pak Alva.. saya vaca ulang..siapa tahu ngerti..jahaha
Sya sudah tau siapa kahlil itu, dia siswa kita mr @riodejaksiuroe 😁
Haha.. kahlil itu belum cukup umur untuk berfilosofis..haha
Penasaran baca bukunya. Boleh pinjam nggak buku nya? 😁
Barter boleh.. haha
Kesamaan ya tapi bukan plagiat pastinya. Belum baca semua karya Paulo Coelho, yang ingat cuma Sang Alkemis..hehe
Iya.. ini terinspirasi dari karya Gibran mungkin Paolo nya.. tapi karya Coelho lebih enak
Tolong kabari kalau udah dapat akun steemitnya Bang Gibran dan Bang Coelho, ya...
Gibran is dead and Cooelho mau hidup tenang... hahaha