Persahabatan lintas negara
Perawakan yang kalem, namun bila ngobrol dengan rekan yang sudah dekat dia mendadak jadi orang yang humoris, inilah kawanku bernama Neymin soe kawan satu pekerjaan yang berasal dari Myanmar.
Sepanjang perjalanan saya sudah beberapa kali pindah kerjaan bahkan tak jarang berganti jenis kerjaan dari yang benar-benar skill ke yang nol skil sama sekali sampai memaksakan diri belajar dari nol untuk jenis kerjaan tersebut.
Walau demikian ada hal yang buat kita betah atau tidak di lingkup kerjaan itu selain kerjaannya relevan dengan kita juga lingkungan yang mendukung diantaranya adalah kawan kerja yang baik juga bisa di ajak kerjasama.
Jika di Indonesia kita cenderung bekerja dengan sesama bangsa atau etnis kita sendiri. Jika berpindah keluar akan menjumpai beragam orang dengan latar belakang etnis dan bangsa yang berbeda pula. Namun karakter manusianya kurang lebih sama juga. Ada yang baik sekali, ada yang baik, ada penjilat, ada yang buruk, bahkan ada yang buruk sekali.
Di beberapa tempat kerjaan bahkan saya pernah dijatuhkan dan di juliti orang yang bahkan sama sekali saya berpikir dia tak akan mungkin melakukan itu karena dalam keseharian cukup baik.
Tapi berbeda dengan Neymin soe kawan saya yang satu ini. Meski kami berbeda latar belakang ke negaraan tapi rasanya kedekatan kami tak ada sekat sekat itu. Meskipun berbeda divisi kerjaan terkadang dia dengan sukarela bersedia membantu kita saat di butuhkan tanpa perlu di minta.
Saya cukup terkesan dengan cara dan kepribadiannya. Bahkan hari hari kami sering bersama menuntaskan pekerjaan masing masing dan tolong menolang jika di butuhkan.
Namun pertemuan kami tak begitu lama beberapa minggu lalu dia harus kembali ke negaranya karena ada urusan keluarga yang sangat penting. Mungkin dia tak akan kembali ke tempat yang sama. Begitulah cara tuhan mempertemukan dengan orang baik kadang durasinya cukup singkat tapi berkesan.