Prinsip Dasar Investasi

Salah satu investor terbesar sepanjang sejarah abad modern ini adalah Warren Buffet, beliau di kenal sebagai Oracle of Omaha.

Warren Buffet dikenal bukan karena ide-idenya berkaitan dengan investasi tetapi karena hasil kinerja yang telah dia buktikan melalui perusahaan yang dia kelola.

Sejak Warren Buffet melakukan akuisisi perusahaan Berkshire Hathaway, perusahaan tersebut telah memberikan pengembalian imbal hasil investasi sebesar 2,4 juta % di banding 15,500 % dari pasar modal secara umum
(http://www.berkshirehathaway.com/letters/2017ltr.pdf).

Jika Anda ingin sukses dalam berinvestasi maka sudah menjadi hukum KUDU untuk belajar dari Opa Warren ini.

Salah satu nasehat terpenting beliau adalah

Saya tidak pernah melakukan investasi terhadap sesuatu yang Saya tidak mengerti.
Apa yang di maksud dengan nasehat ini ?

Maksudnya adalah ketika Anda mau melakukan sebuah investasi atau melakukan penyertaan modal dalam sebuah bisnis. Jangan PERNAH lakukan itu bila Anda sendiri tidak mengerti tentang apa yang di kerjakan dengan investasi atau bisnis tersebut.

Contoh :

1. Anda beli Deposito dari sebuah Bank.
   Tahukan Anda bagaimana cara deposito Anda bekerja ?
   Anda mendapatkan imbal hasil dari Deposito tersebut tapi bagaimana Bank bekerja dengan uang yang Anda percayakan sehingga bisa memberikan imbal hasil kepada Anda ?

2. Anda beli Reksadana / Unit Link dari Agent / lewat pemasaran Bank.
   Tahukan Anda, apa tipe Reksadana Anda ?
   Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Saham, Reksadana Campuran, Reksadana Index, Reksadana Proteksi ???
   Setelah Anda tahu tentang Reksadana Anda, apakah Anda tahu bagaimana Reksdana tsb menghasilkan pendapatan sehingga bisa memberikan kepada Anda imbal hasil tertentu ?
   Apakah Anda pernah membaca prospektus Reksadana Anda ?
   Prospektus Reksadana itu seperti Undang-Undang yang berlaku bagi Manajer Investasi.
   Anda membayar Manajer Investasi untuk bekerja bagi Anda.
   Dalam menjalankan tugasnya, Manajer Investasi dibatasi dengan apa yang tertera dalam Prospektus.
   Berikut contoh Prospektus Reksadana Panin Dana Maksima
   http://mitra.panin-am.co.id/Resources/Forms/Panin%20Dana%20Maksima%20.pdf

3. Anda beli Kripto Aset tertentu.
   Tahukah Anda, Kripto Aset yang Anda beli ini dibuat dengan tujuan apa ?
   Siapa yang ada di belakang Kripto Aset ini ?
   Berapa total supply dari Kripto Aset Anda ?

Sekali lagi :
Jangan berinvestasi terhadap sesuatu / bisnis yang Anda tidak mengerti.

Kalau Anda mengikuti nasehat ini, niscaya investasi Anda pasti akan memberikan imbal hasil yang baik.
Banyak orang terjebak ke dalam investasi yang merugikan karena tidak tahu prinsip ini.

Saya harap artikel ini mencerahkan Anda.

Salam investasi...