Mengenal Blockstack, blockchain yang bakal mendesentralisasi internet

Apakah selama ini anda merasa merdeka saat berselancar di internet? Merasa aman dengan identitas anonim?

Jangan senang dulu. Kita sebenarnya tak bebas-bebas amat di dunia maya. Internet saat ini masih terdesentralisasi, alias servernya terpusat. Semua data disimpan di satu tempat. Maka, data kita riskan diretas orang, kita tak bisa berkutik. Kasus peretasan data situs selingkuh Ashley Madison salah satu contohnya. Contoh lain sentralisasi data adalah penyalah gunaan data pengguna Facebook dalam kasus Cambridge Analytica.

Dua kasus ini turut menjadi pengangkat desentralisasi internet.
Setelah desentralisasi mata uang dengan cryptocurrency seperti Bitcoin, desentralisasi internet menjadi mungkin.

Desentralisasi internt adalah di mana data-data digital kita tak disimpan dalam server yang tersentral. Tapi tersebar sesuai dengan pilihan kita.

Nah, Blockstack adalah startup asal New York, Amerika Serikat yang hendak mendesentralisasikan internet. Dengan platform mereka, pengguna internet bakal menyimpan sendiri data-data dan identitas mereka. Bukan menyerahkan kepada perusahaan macam Facebook, Google, atau yang lainnya.

Seperti halnya platform blockchain lainnya, mereka sudah punya Explorer sendiri, Domain Name System, bahkan coin sendiri. Nama coinnya Stack.

Untuk DNS-nya, mereka memakai nama Blockstack Name System (BNS). BNS ini memakai ekstensi .id (dot id). Jika anda ingin membeli BNS atas nama anda, anda harus membayar dalam jumlah kecil. Karena coin mereka belum bisa digunakan, maka membeli BNS harus memakai Bitcoin. Hingga tulisan ini dibuat, sudah ada sekitar 76 ribu BNS yang dibuat penggunanya.

Karena proyek mereka menjanjikan, banyak pemodal yang mau menyokong dana. Total US $52 juta digelontorkan oleh investor besar macam Union Square Ventures, Foundation Capital, Lux Capital, Winklevoss Capital, Blockchain Capital, Digital Currency Group, Kevin Rose, Michael Arrington, dan Qasar Younis. Jumlah itu Dengan jumlah uang lebih dari Rp700 miliar, maka mereka tak perlu menggelar ICO.

Walau disokong investor, tapi bukan berarti investor memiliki mayoritas coin Stack. Justru porsi paling besar coin mereka akan dialokasikan buat para miner. Dalam token paper mereka disebutkan, porsi token itu akan disetel hinga 20 tahun.

Berbeda dengan coin atau token yang cuma sekadar mainan, Blockstack adalah proyek serius dan menjanjikan. Niatnya memang hendak mendesentralisasi internet. Walau belum berjalan penuh, namun sudah ada DAPP yang bisa digunakan. DAPP mereka bukan DAPP mainan seperti yang ada di ekosistem Ethereum.

Misalnya, untuk keperluan membuat dokumen ada DAPP word processor Graphitedocs. Lalu layanan pesan ada Stealthy. DAPP lain juga ada dan besar kemungkinan bertambah.

Jika anda ingin memiliki coin Stack, Blockstack sedang menggelar beta program Community Reward dengan imbal coin Stack. Satu Stack saat ini dihargai sebesar US $0.15. Jika anda paham programming/coding, ada tugas-tugas yang nilainya sampai ribuan Stack.

Tapi Stack ini belum bisa dijual belikan di exchange. Blockstack sendiri kini tengah menggelar kompetisi membuat wallet untuk Stack.

Sebagai proyek blockchain, Blockstack sangat menjanjikan.
Jika anda ingin memantau, situs mereka Blockstack.org menyediakan ruang untuk berkontribusi dengan imbalan Stack.

Silakan mencoba