Prediksi Harga Bitcoin 2018
Pamor Bitcoin semakin hari semakin naik. Terutama dengan adanya berita tentang hacker WannaCry yang meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin. Hacker di balik ransomware WannaCry ini meminta tebusan pada pemilik komputer yang terinfeksi dengan mentransfer US$ 600 dalam bentuk bitcoin.
Bitcoin adalah token digital yang dapat dikirim secara elektronik dari satu pengguna ke pengguna lain, di manapun di dunia. Bitcoin juga merupakan nama dari jaringan pembayaran di mana token digital Bitcoin bergerak.
Adanya serangan ransomware WannaCry ternyata memberikan pengaruh tersendiri bagi harga bitcoin di pasar kala itu. Oscar Darmawan, CEO Bitcoin Indonesia mengatakan, harga bitcoin sempat melemah saat terjadi serangan virus ini.Pergerakan bitcoin mengikuti demand-supply. Berita kemarin bagaimanapun memberikan sentimen negatif. Jadi memang ada sedikit penurunan harga dari Rp 26 juta ke Rp 24 juta per 1 Bitcoin” ucapnya.
Sama seperti emas, harga dari Bitcoin dipicu oleh kelangkaan dari token digital tersebut. Ketika Bitcoin diciptakan pada 2009, telah disepakati hanya ada 21 juta koin yang dibuat.
Para investor membeli koin-koin tersebut dan mendorong harga Bitcoin dari sebuah keyakinan bahwa Bitcoin adalah sebuah token dan sistem menjadi semacam mata uang digital dan jaringan finansial unruk masa depan.
Hingga saat ini Bitcoin masih sangat ramai dibicarakan oleh netizen khususnya di internet. Hal tidak lain karena harga Bitcoin diklaim meroket, diketahui pada Januari 2017 lalu saat harga BitCoin masih kisaran Rp 12 juta, kini mencapai Rp 37 juta per koin dan sudah diprediksi akan meroket ke Rp 100 juta hingga awal tahun 2018 nanti.