Menunggu panggilan presiden

Hello sahabat steemeans semuanya sekarang saya tulis sedikit cerita yang menegangkan tiga hari yaitu hari senin serta selasa dan hari rabu mulai tanggal 21 oktober sampai 23 oktober 2019 para elit politik indonesia dalam keadaan handphone siaga satu menunggu panggilan telepon maduk atau sms masuk dan whattshap masuk, bahkan handphone sudah di masukkan paket internet full dan paket telepon full dengam harap harap cemas menunggu khabar dari istana, rugi tidak dapat di tolak dan untuk tidak dapat di raih sehingga hanya yang ada dalam gambar foto dibawah ini yang ada masuk telepon dari pihak istana, yang lain belum beruntung

Kembali teringat saya pada peristiwa tahun sembilan puluhan, dikabupaten aceh barat saat itu saya menemani teman termasuk calon kepala dinas, ketika besok ada mutasi maka calon kepala dinas tidak menutup pintu di malam itu, karena menunggu di antar undangan di angkat untuk menjadi kepala dinas, sehingga saya saat itu menemani sahabat sampai pagi dengan mengobrol di dalam rumah dan diluar rumah. Ada yang sampai undangan dan ada juga rumah tidak sampai undangan dan ada undangan tertera pakai jas dan ada undangan memakai baju biasa. Undangan pakai jas bearti ada jabatan dan undangan yang tidak pakai jas bearti tidak mendapatkan jabatan.

Kejadian minggu ini mengingatkan saya pada peristiwa masa lalu , tetapi levelnya beda antara pusat dan daerah, kemudian jamannya sudah beda yaitu menunggu surat undangan secara manual sekarat menunggu melalui elektronik atau melalau handphone. Tetapi tetap sama yaitu penuh dak dik duk jantung , bernasip baik bagi yang dapat telepon dari istana dan bersabar yang belum mendapatkan telepon istana.

Inilah sekilas cerita tentang peristiwa minggu ini, banyak yang di landa kecemasan , kesabaran, keberuntungan untuk dapat jabatan dan bagi yang belum mendapat jangan bersedih yaitu minggu ini anda belum beruntung mungkin minggu depan dapat untung lebih banyak. Semoga yang dapat jabatan dapat menjalankan amanah dengan baik. Meulaboh sabtu 26 oktober 2019 by @abduljalil.mbo