The Diary Game : Jum'at 16 Juli 2021: pulang kampung antar uang qurban
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Halo steemians, apa kabar hari ini, semoga sehat sehat saja.
Bertemu kembali kita di the diary game ini.
PAGI
Pukul 06.00wib
Di bangunkan shalat subuh oleh isteri yang sudah lumayan telat, setelah melaksanakan shalat saya ngopi dan kembali tidur karena dari semalaman begadang hingga menjelang subuh.
Pukul 12.00wib
Saya bangun dan ngopi serta bersih bersih untuk bersiap siap pergi ke masjid, dimana shalat Jum'at akan dilaksanakan di masjid imam Syafi'i komplek Dayah ulumuddin.
SIANG
Pukul 13.30wib
Setelah melaksanakan shalat Jumat saya pulang ke rumah dan makan siang, ngopi sejenak di depan rumah sambil melihat lihat akun steemit.
Pukul 14.30wib
Saya berangkat ke Mon Geudong dengan tujuan kantor atau loket pembayaran PDAM, dimana saya akan membayar tagihan air PDAM atas nama Dayah ulumuddin, tiba di loket langsung saya lakukan pembayaran karena sudah petang tidak ada antrian.
Loket pembayaran tagihan air PDAM
Struk pembayaran tagihan air
Saya langsung pulang ke rumah karena ada pekerjaan, semenjak kemarin air PDAM ke Dayah ulumuddin tidak naik air nya, dan sekarang saya akan coba kembali apakah sudah ada air.
Meteran PDAM
Setelah saya pancing pompa air nya yang hampir mencapai satu jam tidak ada juga tanda tanda air akan mengalir, saya matikan lagi pompa nya dan saya kembali ke rumah.
PETANG
Pukul 16.30wib
Saya dan isteri beserta Umar berangkat pulang kampung ke Syamtalira Bayu di desa ulee meuria, dalam perjalanan pulang kami sempat mampir di Keude Punteut pada ATM Bank aceh, tujuan kami berhenti adalah untuk mengambil uang qurban yang di kirim dari beberapa tempat di Indonesia dan juga dari Bulgaria karena ada sepupu disana, mereka akan berqurban di kampung, kami mengambil uang tersebut dan akan diserahkan untuk pembayaran sapi qurban tersebut,
Hendak berangkat pulang kampung
Bank BPD Punteut
Isteri sedang mengantri di depan ATM
Sementara isteri antri untuk mengambil uang saya perhatikan umar sedang melihat lihat ke tokop parfum yang bersebelahan dengan bank, ia sangat serius memperhatikankan nya, ia mendatangi saya dan memberitahu bahwa ada ikan besar saya lihat di kaca pada toko sebelah, saya mendekatinya dan melihat ikan yang sangat unik berada dalam aquarium di dalam toko parfum tersebut.
Toko parfum di samping bank BPD Punteut
Umar sedang serius melihat ikan dalam aquarium dari jauh
Penjaga toko sedang ngobrol di handphone dan duduk di dalam, setelah datang seorang pelanggan ia berhenti menelfon dan beranjak ke depan, saya minta izin untuk melihat ikan dan ia persilahkan, saya gendong Umar biar mudah untuk melihat karena terhalang oleh rak parfum.
Umar melihat ikan dari dekat
Setelah saya dan Umar puas melihat dan berfoto saya ucapkan terima kasih, dan sejurus kemudian isteri saya juga selesai mengambil uang dari ATM, namun dia hendak mentransfer tetapi gagal mencari menu transfer, menu ATM BPD agak ribet, dimana saya juga sebelumnya sempat meminta bantuan pak satpam untuk mencari menu transfer.
Setelah selesai kami melanjutkan perjalanan pulang, di simpang cotplieng kami belok ke kanan menuju kampung Ulee meuria, saya sempat berhenti sejenak untuk mengambil sebuah foto di jalan yang lurus dimana pohon pohon berjejer rapi, ini pohon mahoni yang bisa untuk obat covid-19 itu, isteri saya bergumam dari belakang, oh, yang ada di video itu, ia kata nya, dimana kami baru baru ini di menyaksikan tutorial bat dari buah mahoni, sementara saya sendiri baru tau kalau pohon mahoni tersebut yang ada di depan saya sekarang ini.
Jalan menuju kampung yang berjejer pohon mahoni di samping kiri
Buah mahoni yang masih di pohon
Coba turun ambil buah nya, isteri saya mengambil buah yang sudah jatuh, ini tidak bagus, belum matang ujarnya, saya hanya ingin melihat dan ingin tau saja begitu kata ku.
Buah mahoni yang sudah jatuh
Kami melanjutkan perjalanan kembali hingga sampai di rumah, setelah masuk dan memantau rumah sejenak, saya keluar ke kebun belakang dan melihat ubi jalar yang kami tanam beberapa hari yang lalu, saya lihat sudah mulai tumbuh dan tidak ada yang mati.
Ubi jalar madu yang kami tanam seminggu yang lalu sudah mulai tumbuh
Saya ambil sepeda motor dan saya pergi ke beberapa tempat untuk menari konten steemit dan sempat berhenti di rumah sepupu yang sedang membuat rumah untuk dapur, lama kami mengobrol di rumah tersebut hingga adzan magrib berkumandang, saya kembali kerumah dan melaksanakan shalat magrib.
Pemandangan persawahan dengan latar wisata sawah Mane kareung
Bebek sedang bermain di sawah
Sunset sore ini tampak dari kampung
MALAM
Pukul 20.30wib
Saya dan isteri kembali ke uteunkot sedangkan Umar tidur di rumah karena Abang sepupunya sudah kembali dari pesantren, sebagai mana janji nya dari rumah tadi, kalau abang nya masih di pesantren ia akan balik juga ke uteunkot bersama kami.
Tiba di kandang saya tanya isteri apa ada makanan di rumah? Isteri menjawab ada lauk tetapi tidak ada nasi, kalau begitu kita beli nasi goreng kandang aja gimana? Isteri setuju dan kami berhenti di pinggir jalan yang di seberang sana tempat jualan nasi goreng kandang yang sangat terkenal itu.
Rumah jualan nasi goreng kandang
Isteri saya sedang menunggu nasi goreng yang ia pesan
Sangat lama saya menunggu di seberang jalan karena nasi goreng yang akan dibeli belum matang, mungkin sudah ronde ke sekian kalinya nasi goreng dibuat untuk malam ini, karena lauk pauknya tinggal ayam dan daging.
Setelah selesai kami langsung pulang, tiba dirumah isteri langsung melaksanakan shalat isya dan saya buatkan teh manis saya langsung makan, karena perut dari tadi kurang beres sehingga dirumah ditawari makan saya menolak.
Setelah makan saya yang sedang merasa meriang rebahan sejenak karena sebentar lagi akan ada pekerjaan, tetapi saya tertidur hingga pukul 23.30wib.
Saya buatkan kopi dan mulai membuat diary game hari ini.
Sekian diary game saya hari ini semoga bermanfaat, terima kasih kepada:
kepada:
@anroja, @ernaerningsih, @cicisaja, @heriadi, @herimukti, @nazarul, @el-nailul, @muzack1, @firyfaiz
@radjasalman, Dan terima kasih kepada semua steemians tanpa mengurangi rasa hormat saya yang tidak mungkin saya sebut semua di sini yang sudah membantu saya untuk berkembang di steemit.
salam hormat saya @longberry.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja