The diary game season ketiga ( Kamis 16-Desember-2021 )_Seperti kolam susu, jangan terhipnotis
Dinamis, satu sifat yang biasa dan lumrah di mainkan oleh orang-orang. Terutama para politisi dan juga pembisnis dan bahkan orang biasa juga dapat bersifat demikian, dimanapun dan kapanpun anda bisa saja melihat atau merasakan dinamika seperti itu.
Paradigma yang dimainkan menjadi aneh tetapi itu dianggap lurus-lurus saja oleh masyarakat umum, contoh: Sebuah kebijakan dari satu pihak kepada pihak lain yang menjadi rekan kerja dengan agreement tertentu, hingga di kemudian hari satu pihak memutuskan hubungan karena satu lain hal, pernyataan hilang kepercayaan pun dinyatakan pada pihak umum sebagai branding agar kepentingan terus bisa dijalankan demi sebuah keuntungan.
Ini terlihat lucu, tetapi tidak bagi para pelaku, mereka tidak merasa lucu bahkan tidak merasa malu sedikitpun tentang statmennya yang pernah di keluarkan bahwa pihak tersebut tidak dapat di percaya lagi karena beberapa alasan konkret, tetapi ketika kepentingan kembali bertemu dengan kepentingan maka hal baru dan agreement baru kembali di bangun, Ini Dinamis sekali, para pengikut secara umum sudah melupakan beberapa kebijakan awal karena termakan masa dan terhapus oleh paradigma baru dan mungkin juga karena keterikatan kepentingan. ( Mengatakan yang benar di depan orang yang di harap adalah hal paling sulit )
Tak tanggung-tanggung di depan umum yel-yel pun bergemuruh, sadar atau tidak Marwah dan martabat sedang dan mulai di gadaikan, apakah kita harus marah..? Apakah kita harus bersedih..? Tidak sama sekali, karena itu tidak menjadi bagian yang harus kita terima dan bukan bagian yang menjadi ancaman moral bagi kita.
Namun apakah kita harus di sibukkan dengan persoalan demikian .? Itu lebih-lebih tidak, kenapa..? Karena itu bukan tugas dan kewajiban kita. Namun kenapa harus di perspektif kan dalam lisan maupun tulisan..? Tentu saja untuk memberi pandangan dengan paradigma yang terpampang di depan mata untuk mencoba memberikan cicipan berbeda agar pola pikir sedikit berbeda, dalam perbedaan akan terlihat sesuatu fakta dan realita agar mengembalikan daya pikir yang lebih segar dan bagus. ( Jika anda ingin mengetahui bentuk rumah, maka anda tidak bisa tersenyum, merasa nyaman dan membayangkan dengan otak anda sendiri saat anda masih berada di sofa yang nyaman di dalam ruangan, tetapi keluar dan berdiri sedikit lebih jauh dari halaman rumah, di sana Anda akan dapat melihat lebih bagus dan jelas bentuk rumah yang sebelumnya anda bayangkan ).
- Apakah beberapa orang bodoh yang setia dan menasehati mu terlalu jauh dari logika dan kepandaian mu hingga kau berani mengabaikan.? Jawab : Waktu dan keadaan akan mencabik-cabik logika dan kepandaian mu, Bila sejarah tidak bisa menjadi pelajaran bagimu..? Maka tunggu sejarah akan menampar mu dengan cara lebih keras.
Yaaa, tentu dan pasti kita berbeda pandangan, lebih tinggi jenjang pendidikan, lebih luas pengalaman dan wawasan bagus menjadi hal utama pola pandang kita berbeda, tentu saja yang menulis lebih faqir dan lebih rendah dalam hal tersebut, kemungkinan besar yang lebih rendah pendidikan, pengalaman, ilmu dan wawasan maka akan lebih rendah potensi kebenaran darinya. Tetapi yang beradap dan bertamaddun ( bukan dasar penjilat ) jauh lebih bermartabat di hadapan siapapun.
Hakikat malem bak beutoi buet
Kheun peupatah Aceh: Keureuleng gang keu Abeuk, Keureuleng kuek keu paya. Pancuri manok mata lam parek pancuri itek mata lam paya.
Satu filosofi lain bak Ureung Aceh: Yang paleng mudah peungeut gata nakeuh ureung yang paleng gata peucaya. Bek puduek hate bak geulinyueng, bek puduek Pike lam dada.
Satu kebohongan harus di tutup oleh seribu kebohongan lain, begitulah terus menerus hingga anda berani menghentikannya sendiri dengan satu pengakuan yang benar.
Beberapa tertawa, anda ikut tertawa sedang dalam genggaman bara api masih anda genggam, mereka memuji, mengagungkan mu hanya untuk sesuap nasi. Materi yang besar dan banyak tidak membuat jiwa dan tubuh anda berdamai, anda tidak lagi bisa tersenyum dalam kedamaian, kemenangan tertelan bagai batu di kerongkongan mu.
Tidak perlu takut berhenti, jangan terlalu berani meneruskannya, Puji-pujian adalah racun dan nasihat yang terdengar sedikit keras adalah penawar bagimu.
Mari ke diary..?
Beberapa pekerjaan rumah membuat saya lebih betah untuk terus berada di rumah, fokus untuk menanam di kebun dan ternak menjadi prioritas saya saat ini.
Hal lain juga mengisi hari-hari yang saya lalui selama lebaran, salah satunya adalah merapikan tanah timbun di halaman depan rumah agar terlihat rapi dan asri.
Jam 04:05 Wib
Mata yang sudah tidak lagi ingin berkompromi dengan saya membuat saya harus egera merebahkan tubuh di tempat tidur, malam ini saya harus bergadang karena anak saya yang sedang sakit karena demamnya yang kembali kambuh.
Menembus pagi dengan tidur lelap terasa sangat singkat, tidur tanpa di hiasi mimpi dan kemudian saya di bangunkan oleh tangisan anak saya yang menjerit karena kondisinya yang masih belum sehat.
Saatnya sarapan pagi bersama, sambil berbincang dengan istri karena kami berencana akan pergi ke pusat kota Matang untuk berbelanja keperluan anak saya.
Setelah selesai sarapan pagi saya bergegas menggantikan pakaian dan kemudian sejenak saya bersantai di teras rumah sambil membuka halaman steemit, terlihat sepi dari upvote kemudian saya beralih ke market untuk memantau harga koin yang sedang beranjak naik di beberapa market crypto.
Jam 10:17 Wib
Kami berangkat menuju kota Matang untuk berbelanja, Kami harus ikut membawa serta anak walaupun dalam kondisi kurang sehat, hal itu harus kami lakukan karena anak kami tidak bisa di titip karena kondisinya yang tidak sehat saat ini.
Saya harus mengendarai sepeda motor lebih pelan karena menjaga kondisi anak saya agar tidak kedinginan saat di atas kenderaan, tiba di kota Matang saya bersama istri dan anak kami segera masuk ke swalayan untuk membeli keperluan anak kami, di sana kami tidak berborosan dengan waktu.
Saya bersama istri menikmati makanan Timphan ( kue khas Aceh ) sambil minum kopi, sekitar 30 menit kami berada di warung Ocean menikmati suasana dan kemudian kami berangkat pulang.
Setelah selesai berbelanja kami beranjak pulang, saya mengajak istri saya untuk singgah di warung Ocean karena sudah lama saya tidak menikmati kopi khas Aceh.
Kami duduk di bangku paling depan agar terasa lebih nyaman untuk menjaga jarak dengan para pengunjung lainnya, sedikit protokuleristic😂😂😂
Sedikit membuat suasana hati lebih baik setelah bersantai menikmati kopi di warung, mungkin kopi sudah tidak asing lagi bagi saya dan umumnya bagi masyarakat Aceh sehingga dapat membuat pikiran lebih fress setelah menikmati secangkir kopi khas Aceh.
Tiba di rumah saya mulai bekerja membersihkan rumput yang masih berserakan di halaman depan rumah sisa dari bekas tanah timbun beberapa hari yang lalu.
Saya bekerja sendirian hingga memasuki waktu Shalat dhuhur, setelah azan terdengar dari arah masjid saya segera berhenti bekerja untuk beristirahat di teras rumah sambil menunggu hidangan makan siang yang sedang di siapkan oleh istri saya.
Keluh yang mengalir deras membasahi baju membuat saya sedikit lebih risih, namun rasa lapar lebih membuatku harus menunda ke kamar mandi.
Setelah selesai makan siang saya bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhuk, kemudian saya segera melaksanakan shalat dhuhur di rumah.
Kembali bersantai di rumah sambil menemani anak saya yang sedang duduk, terlihat demam di tubuhnya sedikit mulai membaik saya terus bersama keluarga hingga masuk waktu shalat asar.
Setelah selesai melaksanakan shalat asar saya kembali mengerjakan beberapa pekerjaan rumah dan saya menuju kandang ayam untuk memantau perkembangannya.
Hingga memasuki waktu shalat Maghrib saya terus mengurus ternak agar semua berjalan sesuai rencana, akhirnya saya beranjak pergi untuk mandi dan berwudhuk dan menunaikan shalat Maghrib di rumah.
Makan malam bersama dan kemudian kami berkunjung ke rumah saudara kami untuk bersantai sejenak, namun kemudian kami beranjak pergi karena anak kami yang sedikit rewel karena kurang sehat sehingga kami membawanya bermain di halaman masjid.
Tepat sekali karena di halaman masjid tersebut tersedia taman dan satu kolam ikan hias, sejanak anak saya bermain di tepi kolam yang sudah di pagari sebagai pengamanan untuk anak-anak.
Setelah beberapa saat berada di sana kami segera berangkat pulang untuk bersiap beristirahat malam.
Inilah cerita harian saya hari ini sebagai bentuk partisipasi di kontes thediarygame, semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu yang berguna bagi setiap pembaca.
Penjilat nyan dumpat na bg, dan sebagian ureng akan di screen shoot komentar lon dan di peu khem lam grup awak nyan.
Kwkwkw
Pajan ta duek lom bak Ocean bg?
Pas wate big match liga champion sang bg...
Tatuleh sit ngat jeut ikhem awaknyan. PSG vs Madrid taduek inan pah
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja