The diary game season ketiga ( Kamis 16-Desember-2021 ) Rangsangan masa kecil
Pagi ini cuaca sangat cerah, di bawah terik matahari saya bersama istri dan anak harus berkunjung atau bahasa lain bertakziah ke rumah duka di hari ke tujuh meninggalnya bibi dari istri saya.
Bermula kami sarapan pagi dengan menu sederhana, setelah selesai sarapan pagi bersama saya segera beranjak dari tempat makan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, kemudian saya bersiap untuk berangkat ke rumah duka ( uroe nujoh ).
Jam 10:15 Wib
Saya berangkat ke rumah duka di hari ketujuh untuk memenuhi undangan pada acara kenduri tujuh, kami menuju desa BuGak di kecamatan Jangka kabupaten Bireun.
Rute jalan persawahan menjadi jalur paling aman dan cepat untuk di tempuh dan kami memilihnya untuk kenyamanan perjalanan kami, hanya butuh waktu dua puluh menit menuju kesana dengan kecepatan sepeda motor normal.
Tiba di kawasan desa BuGak kami melewati sekolah dan melihat rombongan anak-anak Yang sedang pulang sekolah, suasana pedesaan terasa sangat kental dan moment ini sangat saya nikmati sebagai warna perjalanan kami siang ini.
Sebagian anak-anak sekolah menggunakan sepeda dayung dan sebagian lainnya pulang sekolah dengan berjalan kaki, ini menggambarkan masa kecil kami di zaman yang masih jadul dulu, ahhh saya tidak ingin berlama-lama di sini walaupun hal ini membuat saya sangat senang untuk menikmatinya lebih lama lagi, karena keperluan untuk mengunjungi rumah duka sehingga saya harus segera melewati moment tersebut.
Suasana ini dengan pemandangan persawahan di bawah terik matahari menjadi cermin masalalu yang seolah berengkarnasi kembali di hadapan mata saya.
Selanjutnya saya kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah duka, tiba di sana kami segera bersalaman sebagai tanda silaturrahmi dalam suasana duka yang mendalam setelah meninggalnya bibi tujuh hari yang lalu.
Di halaman rumah almarhumah bibi sata berkumpul dengan famili-famili yang datang dari berbagai daerah untuk berkunjung seperti halnya saya hari ini.
Tepat pukul 11:50 wib saya di persilahkan saya untuk mencicipi alakadar hidangan makanan yang sudah terlebih dulu di sediakan oleh salah seorang anggota keluarga anakanak dari almarhumah bibi.
Setelah selesai makan saya segera berangkat pulang, sebelumnya saya pamit dari keluarga rumah duka.
Seharusnya tidak harus pulang tetoai karena hari ini adalah hari Jum'at sehingga saya harus menunaikan kewajiban shalat Jum'at berjama'ah di masjid.
Jam 12:37 wib
Saya bergegas menggantikan pakaaian khusus untuk berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat Jum'at berjama'ah, satu jam lebih di masjid akhirnya saya berangkat pulang ke rumah setelah selesai melaksanakan shalat Jum'at berjama'ah.
Tiba di rumah saya segera makan siang bersama , setelah selesai makan siang sejenak saya bersantai sambil membuka halaman steemit dan beberapa halaman berita untuk menjadi santapan bacaan saya siang ini.
Beristirahat siang menjadi rencana paling tepat untuk hari ini, hingga memasuki waktu shalat asar saya kembali bangun untuk melaksanakan shalat asar di rumah.
Selanjutnya saya berangkat menuju kebun untuk bekerja dan merawat bibt cabai, tugas saya sore ini menyiram semua bibit cabai yang sudah terlihat tumbuh berkembang dengan baik.
Dua area kebun dengan jumlah bibit cabai 250 batang di siram ( seumibu ) agar asupan untuk bibit cabai cukup.
Setelah selesai menyiram cabai saya bersama istri duduk di tengah kebun dan sore ini kami menikmati suasana udara segar di kebun sambil makan, hilang sudah rasa lelah dengan menikmati suasana udara segar di kebun.
Kemudian saya beranjak pergienuju kandang ternak untuk mengurus beberapa kebutuhan ayam yang juga saat ini mulai berkembang, beberpa induk ayam yang terlihat mulai bertelur dan beberapa lainnya sudah menetas, ini juga menjadi peluang yang baik untuk usaha ekonomi keluarga yang sedang terbangun secara pelan-pelan.
Hingga waktu ya tiba saya segera bersiap untuk mandi dan menyambut malam dengan shalat Maghrib di rumah, kemudian saya pergi menjemput guru saya di kampung halamannya, kami berencana duduk berdiskusi membahas beberapa persoalan yang sedangenjadi isu geopolitik dan sejarah di wilayah negara kami saat ini.
Inilah cerita harian saya hari ini sebagai bentuk partisipasi di kontes thediarygame, semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu yang berguna bagi setiap pembaca.
This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.
Anroja