Salam untuk steemians di manapun berada saat ini, semoga selalu sehat dan dapat beraktifitas dengan lancar.

Pagi yang menggugah semangat di kota samawi, berkenaan dengan basic sebagai pedagang ikan pagi ini seolah saya kembali lagi menjadi pedagang seperti yang dulu.

Dengan semangat yang tinggi saya beranjak dari tempat tidur untuk segera menyelesaikan kewajiban dan bergegas berangkat menuju pasar tempat biasa saya berjualan ikan setiap pagi, tetapi itu dulu sebelum usaha dagang ikan vakum.

Pagi ini sangat berbeda tujuan saya berangkat ke pasar, hanya sekedar untuk kembali menyapa kawan-kawan, menikmati suasana keriuhan interaksi pedagang dengan konsumennya yang sudah lama tidak saya rasakan lagi.

Kerinduan itu tumbuh dalam waktu semalam, sehingga pagi ini saya berangkat ke pasar untuk menghapus rasa penasaran dengan kerinduan yang menyengat jiwa dan menyelimuti tubuh di tempat saya memulai usaha membangun karir di dunia dagang ikan.

Kesedihan telah jauh pergi sebelum hal ini menimpa, tidak juga kegembiraan memancar di raut wajah ku dalam hal ini, tetapi daya hanya melakukan sesuatu yang harus ku lakukan.

Tiba di pasar saya tersambar sapaan-sapaan dari kawan-kawan sesama pedagang, saya juga ikut membalas sapaan mereka sembari tersenyum dengan khas wajah seram ku ( kata si bos demikian tentang seramnya wajah ku saat tersenyum, bayangkan jika aku marah dan tidak ingin tersenyum lagi di depan anda-anda )

Ikan jenis kecil yang sedang di jual pedagang

Jika senyum pernah kuberikan, nikmatilah kemudian merawatnya dengan baik, jangan kembali mengusap pundak ku untuk memintanya kembali tersenyum setelah tidak lagi terawat, simpanlah senyum yang telah engkau dapat, tinggalkan untuk melihat kemuraman yang telah terpicu agar itu lebih aman dan nyaman bagi mu.😂😂😂😂😂..puisi pendek untuk kawan-kawan pedagang di hak-hak orang ramai ( orang banyak ).

suasana di tempat dagang ikan

Ali, apa kabar sahabat ku..? Kulempar pertanyaan kepada seorang sahabat yang tiba-tiba bertemu saat saya menuju warung kecil di dekat tempat saya berdagang ikan dulu.

Baik, sahutnya.! Situasi sedikit berbeda saat ini, sebuah pernyataan miris dari seorang sahabat ku yang sudah lama tidak bertemu, tertunduk dan tidak ada jawaban dari ku beberapa saat.

Lakukan apa yang bisa kau lakukan seperti saat kamu berperang dulu, cetus ku singkat.!
Kami saling mengerti dalam diskusi pendek dan jelas. Kami sudah terbiasa saling memotivasi dengan gaya ini sejak dulu dalam kondisi kami lebih kritis dari sekarang.

Bagaimana kondisi anak-anak di rumah.? Saya kembali membuka pembicaraan untuk mengalihkan suasana hati yang menyayat, baik, mereka sudah gadis dan remaja sekarang, sahut Ali lagi..bagus itu hal penting dan jaga mereka sebaik mungkin, jangan pernah berikan mereka apa yang sedang kita genggam sekarang, merdekakan mereka dengan penuh kebahagian agar kita selalu ada di jiwa dan hati mereka untuk selamanya, begitu tutur ku kepada sahabat ku Ali.

Waduk kota Lhokseumawe

Bagaimana kondisi si gadis kecilmu kata Ali balik kepada ku..? Dia gadis cerdas, di memiliki karakternya sendiri, sepertinya dia akan mengajarkan kita suatu saat tentang banyak hal dalam kehidupan setelah kita melupakan apa yang harus kita lakukan saat ini untuknya dan kepada ibunya. Demikian jawaban saya yang penuh harap.

suasana di waduk

Kemudian saya bersarapan pagi dengan sebungkus nasi di warung kecil sambil meneruskan pembicaraan dengan Ali sahabat ku, setelah selesai sarapan pagi kami kembali melanjutkan cerita dan diskusi hingga kemudian kami harus berpisah untuk pulang ke rumah.

Tiba di rumah saya bersantai sejenak dengan memainkan Smartphone di tangan untuk menjajal beberpa Vidio olah raga dan halaman berita olah raga.

Tidak tertinggal halaman steemit menjadi hal yang paling dominan untuk di jajal saat ini, akhirnya dering telpon membangunkan ku dari tempat tidur, kawan mengajak untuk bertemu di warung dan bergegas saya berangkat untuk bertemu di sana.

Di sini kami berdiskusi panjang lebar dan saling berbagi ilmu sehingga waktu shalat dhuhurpun tiba, kemudian kami berpisah dan saya bersegera melaksanakan shalat dhuhur di musalla milik warung tersebut.

@nm menemani ku siang ini hingga sore hari, kemudian kami berangkat pulang dan memilih rute waduk kota Lhokseumawe, dan tentunya suasana di waduk sangat ramai di kunjungi oleh berbagai kalangan sehingga kami ikut tergugah untuk bersantai sejenak untuk mengulang memori masa lajang dulu.

Ahhhh @nm sedikit kaku dan cuek sekali sore ini, tertawa dengan beberapa cerita pribadi hingga kemudian kami beranjak pergi untuk segera pulang ke rumah untuk persiapan menyambut waktu shalat Maghrib setelah menikmati makanan khas waduk dan minuman segar.

Inilah cerita harian saya hari ini sebagai bentuk partisipasi di kontes thediarygame, semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu yang berguna bagi setiap pembaca.

Jika ingin mengenal saya lebih dekat klik disini

Salam sukses by @green07