Tujuh Keuchiek Dilantik, Ini Pesan Camat Gandapura Dihadapan Wabup Bireuen
SR- Pelantikan 7 (tujuh) orang Keuchiek Terpilih di lantik Bupati Bupati Bireuen yang diwakilkan pada Camat Gandapura, berlangsung di Balai Desa Kecamatan Gandapura, Selasa: 19/12/2017
Camat Gandapura, Yusri, S.Hi atas nama Bupati Bireuen mengambil sumpah jabatan dan penyematan Tanda Jabatan 7 orang Keuchiek Terpilih di tujuh desa pada bulan Agustus lalu.
Adapun para Keuchiek yang dilantik, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Bireuen tentang Pemberhentian Keuchiek Periode 2011-2017 dan Pengangkatan Keuchiek Gampong Keude Lapang periode 2017-2023 Nurdin Ben Dagang, SK nomor 431 Tahun 2017 tanggal 16 Oktober 2017, Keuchiek Lapang Barat Muhardi Mustafa, SK nomor 549 Tahun 2017 tanggal 17 November 2017, Keuchiek Mon Jambe Rusli, SK nomor 539 Tahun 2017 tanggal 13 November 2017,
Tambahnya, Keuchiek Blang Keude Munzir, dengan SK nomor 536 Tahun 2017 tanggal 13 November 2017, Keuchiek Dama Kawan Azhari, SK nomor 535 Tahun 2017 tanggal 13 November 2017, Keuchiek Teupin Siron Sofyan Yahya, SK nomor 551 Tahun 2017 tanggal 17 November 2017, dan selanjutnya Keuchiek Ceubo Hasbi, SK nomor 552 Tahun 2017 tanggal 17 November 2017.
Pelantikan itu direncanakan semula akan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Bireuen Dr. Muzakkar, SH, M.Si, namun Wabup berhalangan dikarenakan diwaktu yang sama menghadiri agenda Musrenbang RPJM Kabupaten Bireuen 2017-2022 bersama Bupati Bireuen di Aula setdakab lama Bireuen.
Yusri, S.HI selaku camat Gandapura usai pelantikan sejumlah Keuchiek terpilih di wilayah kerjanya mengatakan "kepada keuchiek yang baru saja dilantik benar-benar melaksanakan dan menjalankan Jabatan sesuai bunyi isi sumpah jabatan yang telah di ucapkan barusan" sebut Yusri
Lanjutnya, kedepan, para Keuchiek agar bisa melakukan kerja sama dengan segenap perangkat desa dan lembaga gampong, terutama dengan Tuha Peut yang merupakan Mitra kerja Keuchiek dalam menjalankan roda pemerintahan Gampong. Segala sesuatu harus di musyawarahkan dan jangan saling mengedepan ego dan gengsi, sebab antara Keuchiek dan Lembaga Tuha Peut harus saling koordinasi dan bukan saling memberi memberi perintah, jangan ada Keuchiek memerintah Tuha Peut dan sebaliknya" timpal Yusri
Apalagi dalam menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (RAPBG) Keuchiek bersama perangkat gampong Tuha Peut harus lakukan musyawarah dan melibatkan masyarakat dalam menyerap aspirasi warga, agar APBG yang disahkan nantinya benar-benar urgen dibutuhkan masyarakat dan sesuai prosedur yang tertuang dalam amanat UU Desa No.6 tahun 2014 dan Peraturan Bupati (Perbub) tentunya" sebut Camat Yusri
Sementara itu, Wakil Bupati Dr. Muzakkar Agani, SH, M.Si berkesempatan hadir paska ceremonial pelantikan tersebut di Balai Desa Gandapura, dalam sambutannya singkatnya mengatakan" Kami ucapkan selamat kepada para Keuchik yang baru saja dilantik sebelumnya saya minta maaf terlambat hadir dikarenakan ada agenda bersama Bupati membuka Musrenbang RPJM Kabupaten Bireuen 2017-2022" ucap Muzakkar
Tahun sebelumnya para keuchiek mengikuti Bimtek ke Jakarta, mungkin tahun depan 2018, kata Bupati tadi di pembukaan Musrenbang, Pelatihan atau Bimtek keluar daerah kita tiadakan, tapi akan kita laksanakan di dalam daerah" sebut Muzakkar
Lanjutya, "Mari gali potensi gampong, apa saja yang menjadi kekuatan ekonomi gampong. Karena dinegara kita yang mengelola dana pertama di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten dan langsung Keuchiek. Malahan Keuchiek mengelola Dana Desa dalam APBG melebihi dana yang dikelola oleh salah satu dinas di Kabupaten, bahkan ada Dinas yang menerima 200-an juta untuk tahun 2017 ini" ungkap Wakil Bupati
Harap Muzakkar, "Para Keuchiek tolong bangun Visi, Tuha Peut bangun Visi, rancang bersama masyarakat dan sekali lagi gali potensi-potensi produk gampong, seperti garam, anyaman tikar, kue, dan lainnya. Yang kesemua itu untuk kesejahteraan masyarakat gampong" pintanya.
Dan yang paling urgen, "Perjelas penggunaan anggaran itu sangat penting, tentunya dengan memasang target 6 tahun kedepan harus ada peningkatan ekonomi selain pembangunan insfrastruktur.
Lanjut Wabup, 2018 sudah ada Bumdes dengan dana lebih 200 juta, ada beberapa gampong yang sudah berhasil membuat Kios, untuk disewakan kepada masyarakat dan itu akan menjadi pemasukan PAG gampong" jelas
Mari sama-sama membantu Keuchiek, sebab selama ini ada polarisasi beda pendapat yang sampai ke kabupaten. Mari kita manfaatkan lembaga dan segenap perangkat untuk menyesaikan segala persoalan gampong secara bijaksana, bila ada Keuchiek yang bekerja sendiri, akan kita evaluasi agar tidak bermasalah nantinya.