Prestasi dan Kehebatan Militer Indonesia di Mata Dunia
Daftar Prestasi dan Peringkat Kekuatan Miiter Indonesia di Mata Dunia Terbaru Tahun 2017 - Sebagai negara yang besar dengan jumlah penduduk no. 4 terbesar di dunia yaitu sekitar 260 juta jiwa Indonesia selazimnya menjadi negara yang hebat dengan berbagai sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai negara besar tentu saja Indonesia menjadi salah satu pusat perhatian dunia.
Sebagai negara yang besar, sudah sepatutnya diimbangi dengan kekuatan militer yang yang patut disegani. Hal ini bisa dibuktikan secara data dan fakta bahwa nama besar Negara Kesatuan Republik Indonesia juga diikuti dengan gemilangnya prestasi dari segi sektor militer oleh pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) baik angkatan darat, angkatan udara, dan angkatan laut.
Jika kita berbicara kekuatan militer suatu negara, memang pada hakikatnya kekuatan militer suatu negara bersifat sangat sensitif, bahkan tidak sedikit negara di berbagai belahan dunia sangat enggan membuka informasi jika ingin digali tentang data-data kekuatan militernya. Karena pada hakikatnya setiap negara ingin merehasikan danta militer dengan berbagai alasan apapun. Maka dari itu, ketika kita ingin menggali seperti apa kekuatan militer suatu negara terutama kekuatan militer Indonesia di mata dunia, kita harus melihat dari berbagai sudut pandang dan fakta-fakta yang ada terkait kekuatan militer negara kita. Selain itu, penilaian beberapa lembaga independen dapat menjadi acuan seperti apa dunia Internasional memandang dan menilai kekuatan militer Indonesia dari masa ke masa.
Berikut adalah beberapa fakta militer yang membanggakan yang pernah ditorehkan oleh Tentara Nasional Indonesia dari masa ke masa.
Menjadi Yang Terkuat Di Belahan Bumi Selatan tahun 1960an
Anda mungkin tidak akan percaya, jika kekuatan militer Republik Indonesia kususnya Angkatan Udara pernah tercatat sebagai kekuatan militer paling menakutkan di kawasan belahan bumi selatan pada masa 1960-an di masa pemerintahan Soekarno waktu itu, terutama angkatan udaranya (waktu itu AURI). Pada masa itu, Indonesia memiliki berbagai jenis jet tempur yang sangat canggih di masa itu, serta memiliki kapal perang canggih dan dijuluki sebagai raksasa lautan yang diberi nama KRI Irian Jaya yang menggetarkan militer belanda dan segera angkat kaki dari wilayah Papua Barat saat terjadi konflik perebutan Papua Barat.
Berbagai peralatan tempur canggih seperti jet tempur dan kapal perang ini adalah hasil dari persahabatan presiden Soekarno dengan Uni Soviet (Rusia) waktu itu, bahkan negara sebesar Amerika Serikat sekalipun sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer Indonesia yang didukung secara besar-besaran oleh teknologi terbaru buatan Uni Soviet.
Militer Peringkat 14 Dunia, Terkuat di Kawasan Asia Tenggara
Kekuatan militer Indonesia memang tidak bisa dianggap enteng oleh negara lain, terbukti di tahun 2017 ini lembaga yang sangat kredibel GlobalFirePower, menempatkan Indonesia sebagai peringkat 14 dunia dari 127 negara dari sisi militer. Selain itu, Indonesia masih menduduki peringkat pertama di wilayah Asia Tenggara, dan menduduki peringkat 7 (10 besar) di kawasan Asia pasifik sampai saat ini. Hal ini memang menjadi sesuatu yang membanggakan bagi kita, mengingat hal ini bisa menjadi salah satu tolok ukur bagi bangsa Indonesia, sejauh mana kemampuan miiter Indonesia di mata dunia.
Memiliki Prestasi Militer Membanggakan
Jika sebelumnya kita telah melihat penilaian militer Indonesia secara global, pasukan militer Indonesia juga punya prestasi yang tidak kalah membanggakan di dunia. Dan hal-hal inilah yang membuat militer Indonesia semakin disegani di mata dunia.
Beberapa prestasi membanggakan dari pasukan militer Indonesia antara lain adalah :
1. Peringkat Ketiga Lomba Pasukan Elite Dunia
Penilaian ini datang dari dunia melalui Discovery Channel Military, menurut Discovery Channel Military edisi tahun 2008, Kopasus berada di posisi ke-tiga pasukan elite dunia karena ternyata mampu mengalahkan pasukan elite dari beberapa negara lain yang terlalu bergantung pada teknologi akurat, serba digital dan super canggih seperti Amerika dan Rusia.
2. Sebagai Pelatih Militer di Benua Afrika.
Militer Indonesia terutama korps elite (kopassus) sangat dikenal kehebatanya di Afrika karena terutama strategi perangnya, Setidaknya lebih dari 80% para Perwira Kopassus berpartisipasi dalam acara pelatihan militer di Afrika. Hingga akhirnya beberapa negara di Afrika Utara hingga Barat memiliki acuan teknik pembentukan dan pelatihan pasukan elite berkat tentara Indonesia.
3. Peringkat Kedua Sukses Operasi Militer
Pada pertemuan Elite Forces di Wina, Austria. Kopassus meraih peringkat kedua dalam melakukan operasi militer stategis (intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan). Sementara itu, urutan pertama adalah pasukan elite Amerika Serikat Delta Force. Saat itu, 35 pasukan elite dari beberapa negara di dunia unjuk gigi dalam ajang tersebut.
4. Juara Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2014
Kopasus menyabet kejuaraan menembak internasional AASAM 2014 ke 67. Hasilnya, dari lomba ini TNI memperoleh 32 medali emas, 15 medali perak dan 20 perunggu dari anggota Angkatan Darat. Sedangkan, tuan rumah Australia berada di urutan kedua dengan perolehan 6 medali emas, 15 perak dan 20 perunggu. Disusul Brunei Darussalam di urutan ketiga dengan 5 emas, 4 perak dan 1 perunggu. Dengan prestasi itu, Indonesia kembali mengukuhkan kemenangan untuk ketujuh kalinya secara berturut-turut sejak 2008 sampai 2014 lalu. Bayangkan kemenangan ini bersifat multlak dan hampir tidak terkalahkan lagi, mengingat kopassus sebagai langganan juara dan medali yang diperoleh jauh meninggalkan pesaing lainya.
5. Juara Brunei International Skill at Arms Meet (BISAM) 2015
Mempertahankan gelar kopassus sebagai penembak jitu terbaik dunia, pada tahun 2015 kopassus juga menyabet gelar juara umum di BISAM. Lomba tembak BISAM ke-11 yang diselenggarakan pada tanggal 15 Januari sampai dengan 2 Februari 2015 di Brunei Darussalam diikuti oleh 16 negara peserta yang terdiri dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, China, Oman, Australia, Vietnam, New Zealand, United Kingdom, United States Of America, Philipina, Laos, Thailand, Kamboja dan Pakistan. Dalam lomba ini, Kontingen TNI menjadi juara umum dan memperoleh sebanyak 34 medali nomor individu serta kelompok. Pada nomor Individu, total medali yang diraih sebanyak 6 emas, 6 perak dan 4 perunggu. Sedangkan pada nomor kelompok, TNI meraih sejumlah 14 emas, 3 perak dan 1 perunggu.
Selamat @muarif87! Sudah kumpul di Steemit. Suka anda di sini.. telah kami upvote yah.. =)
Ok terimakasih