KIP Aceh Gelar Rapat Pimpinan di Aceh Tengah
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) selama dua hari di Kabupaten Aceh Tengah. Rapat diikuti oleh seluruh jajaran Komisioner KIP Aceh, sekretaris KIP Aceh, serta seluruh Komisioner dan Sekretaris KIP Kabupaten/Kota di seluruh Aceh, Minggu-Selasa, 22-24 Desember 2019.
Rapim yang digelar di Hotel Bayu Hill dan Hotel Renggali dibuka oleh Komisioner KPU RI, Iham Saputra, Minggu malam, dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar. “KIP Aceh tahun ini mendapat pretasi, pengelolaan anggaran nomor tiga terbaik, semoga prestasi terus meningkat ke depan,” katanya.
Menurut Ilham, Pemilu serentak 2019 di Aceh telah dapat dilalui dengan sukses. Tidak ada kemelut yang besar terjadi dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Rapim diharapkan menjadi ajang untuk saling bertukar pengalaman maupun belajar bersama, menguatkan koordinasi dan kerja sama dalam gelar-gelar Pemilu selanjutnya.
Ketua KIP Aceh, Syamsul Bahri dalam dalam sambutannya mengatakan seluruh jajaran KIP Aceh dan KIP Kabupaten/Kota di Aceh telah menyelesaikan seluruh tahapan Pemilu 2019 dengan dengan sukses. “Insya Allah, tidak ada gejolak apapun yang berat di Aceh, yang menimbulkan polemik panjang di masyarakat. Suksesnya pemilu di Aceh juga tergambar dari tingginya partisipasi pemilih, sekitar 79,7 persen,” katanya.
Menurutnya, kondisi ini memberikan pelajaran penting bagi semua pihak, tentang sebuah kenyataan bahwa masyarakat Aceh telah cerdas dalam berdemokrasi, telah belajar banyak dari berbagai pemilu sebelumnya.
Syamsul mengakui, bagi KIP Aceh dan KIP Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara, beberapa persoalan juga telah dapat diselesaikan dengan baik. KIP Aceh Aceh khususnya, mendapat beban tambahan, harus mengambil alih KIP Kabupaten Simeulu sepanjang pelaksanaan Pemilu 2019, mengambil alih KIP Aceh Besar di akhir tahapan Pemilu, serta mengambil alih KIP Kabupaten/Kota lainnya di awal tahapan.
Ketua KIP Aceh, Syamsul Bahri dalam Rapim KIP Aceh. Foto: Syahrial
“Semua beban tersebut, meskipun berat, dapat kita lalui bersama, dengan kerja sama baik antara seluruh komisioner, para sekretaris, seluruh pegawai, dan semua penyelenggara dari tingkat kecamatan sampai tingkat gampong,” katanya.
Ketua KIP Aceh menambahkan, ada satu tugas yang belum diselesaikan, yaitu evaluasi menyeluruh terhadap kerja-kerja dalam menyukseskan tahapan pemilu 2019. Tugas itulah yang sedang dilaksanakan saat ini. “Evaluasi penting sebagai ukuran sukses, memetakan kendala-kendala, solusi yang telah kita ambil bersama, agar menjadi pembelajaran ke depan, terutama dalam gelar pemilu-pemilu selanjutnya.”
Dalam kesempatan tersebut, Syamsul juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu suksesnya gelar Pemilu 2019; Pemerintah Aceh, pemerintah kabupaten/kota, TNI/Polri dalam memastikan keamanan, kerja Panwaslih memberikan pengawasan, kerja sama semua partai politik dan kandidat legislatif sebagai peserta Pemilu, serta para jurnalis dalam kampanye dan sosialisasi.
“Juga partisipasi pemilih dan masyarakat secara umum dalam mengawal suksesnya Pemilu. tanpa mereka, pemilu ini tidak akan terlaksana,” ujarnya.
Ketua KIP Aceh menyerahkan buku laporan Pelaksanaan Pemilu 2019 di Aceh. Foto: AW
Rapat Pimpinan dilakukan dengan sejumlah kegiatan. Sepanjang Senin, sekitar 200 peserta terlibat dalam evaluasi dalam kelompok kecil. Pembahasan terfokus meliputi Divisi Keuangan, Umum, Rumah Tangga; Divisi hukum dan Pengawasan; Divisi Teknis Penyelengaraan; Divisi Perencenaan dan Logistik; Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Pemilih; Divisi Data dan Informasi; dan Divisi SDM dan Litbang.
Diskusi kelompok terfokus kemudian menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang dibahas kembali dalam kelompok besar pada Senin sore. Pembahasan berlangsung sampai Senin malam, disertai dengan penutupan rapat evaluasi secara menyeluruh. []
Foto: AW