Harapan Berkasih

in #artlast year

IMG_20220813_092412.jpg

Seumpama bahtera yang kecil ini, nakhoda sekaligus perahunya adalah kamu. Akulah adalah layar yang siap setia setiap saat mengembang. Di atas biduk sampan, kau dan aku tengah asyiknya berkisah. Banyak hal yang seakan tak kunjung usai kita bicarakan dan rencanakan. Berdua, kita sangat menikmati perjalanan kisah kasih mencinta.

Teguh pada nama yang saling kita tuturkan. Aku menamaimu perahu doa sementara kau menyebutku layar puisi.
Andaikan dua nama itu diperlihatkan ujian kisah kasih, aku yakin badai dahsyat mematikan sekalipun enggan membuat landasan geladaknya menjadi karam.

Alkisah bahtera kecil itu butuh angin, tentu angin itu untuk menggerakkan layar. Kamulah perahu doa yang akan mengatur jalinan layar-layar puisi, hingga menjadi energi harmoni paling terindah.

Kita memang tidak bisa memaksa angin mau berhembus ke mana? Lalu hendak bertiup sampai kapan? Atau apa hendak memaksakan sesuai keinginan kita? Apa lagi mau mencoba mengatur keras atau lembut hembusannya. Kita tidak di kapasitas itu, itu bukan kuasa dan wilayah kita.

Namun kaulah nahkoda perahu doa ini, aku bisa meyakinkan diriku bahwa kau sanggup mengatur layar puisimu. Aku percaya bahtera kita tetap berlayar lalu selamat sampai tujuan.

Kuakui memang kita punya banyak masalah. Kita tidak bisa mengatur masalah, kapan masalah kita akan jeda dan berhenti?
Bagaimana masalah kita ini menjuntai kemudian selesai? Sekeras apa masalah akan menghantam kesetiaan cinta kita?

Suara hatiku berkata kau pasti bisa mengatur ke mana masalah itu hendak membawa kita.
Sahajanya kita tidak mau peduli, karena harapan kita adalah hendak menuju graha kasih yang sudah lama sama-sama kita damba.

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Coin Marketplace

STEEM 0.22
TRX 0.20
JST 0.034
BTC 98504.77
ETH 3362.26
USDT 1.00
SBD 3.06