Yakin Ku, PASTI ADA TERANG

Sepanjang jalan yang ku lalui menuju dusun di ketinggian
Ku melintasi jalan yang sunyi dengan hamparan puisi yang tak berbunyi
Mengarungi lembah landai dengan aneka irama rerumputan yang berbisik di telingaku.
Senyum semesta selalu menawan dan tawa alam kerap terdengar dengan jalan licin yang mampu menciutkan nyali ku.

Tak pernah ada derai air mata di sana meski lelah dan derita menderaku
Dengan selimut kabut alam aku melangkah
Memapah semangat ku
Bertongkatkan do'a sebagai tonggaknya
Begitu seiramanya nada satwa, hingga ketika bulan hendak berdendang, bintang di langit hendak berhayal, mereka pasti bermohon ijin pada keagungan cinta Ilahi.

Kini titik terjauh telah berlalu
Cahaya kunang-kunang sering menunjukan arah untuk ku
Aku masih bergandengan tangan dengan dinginnya malam
Seakan tak mau kehilangan prahara yang palingkan langkahnya
Aku percaya, di balik genangan derita dan letih pasti ada telaga bahagia di sana
Di balik gelap nya malam yang mampu membuat aku bingung
Pasti ada terang yang menyenangkan.

Ujung perjalanan mungkin masih jauh
Dengan hadirmu meski cuma dalam hayalanku
Jarak tempuh hanya memainkan waktu
Bahkan ketika gerimis menyanyikan lagu derita
Engkau dan aku seakan-akan tetap melangkah bersama untuk selamanya.