Sleeping Baby Pencil Portrait Sketch (Bilingual)

Hello again!

I promised to @alaikaabdullah and @gethachan to post about how to draw again. It has been awhile, though. So, today I will try to post about drawing again and this time is about how to make a portrait by pencil, just for beginners. It is not about how good it is, but it is about learning to make shadow, which is the most important factor in drawing and painting.

Saya sudah berjanji kepada @alaikaabdullah dan @gethachan untuk memposting tentang bagaimana menggambar lagi. Memang sudah cukup lama juga, sih. Jadi hari ini, saya akan mencoba memposting lagi tentang bagaimana menggambar lagi dan kali ini tentang bagaimana membuat potret dengan pencil bagi pemula. Yang terpenting bukan soal bagus tidaknya, tetapi yang paling penting adalah bagaimana membuat bayangan, yang merupakan faktor penting dalam menggambar dan melukis.

I use different kind of pencils. I use HB, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, soft to hard charcoal pencils to get different kind of darkness. It is much easier for the beginners to use different kind of pencils instead of just one kind of pencils. Different pencils will give different effect, and I always start from the lightest one.

Saya menggunakan beragam jenis pensil. Saya menggunakan pensil HB, 4B, 5B, 6B, 7B, 8B, pencil arang dari yang paling empuk sampai yang paling keras untuk mendapatkan kegelapan yang berbeda. Lebih mudah menggunakan beragam pencil daripada hanya menggunakan satu jenis pensil bagi pemula. Pensil yang berbeda akan memberikan efek berbeda pula, dan saya selalu memulai dengan menggunakan yang paling terang.

At first, I use HB pencil to draw the sketch. I try to figure out the shape of the face and hairs with HB pencils, it will be easier to erase later on. Do not worry to make a mistake and try to reshape it again and again until you get the best one that you want. I said, you want, not others want, since it is you who draw it.

Pertama, saya menggunakan pensil HB untuk membuat sketsa. Saya mencoba membayangkan wajah dan rambut yang akan saya gambar dengan pensil HB agar mudah dihapus kemudian. Jangan takut untuk membuat kesalahan dan mencoba membuat bentuknya lagi dan lagi hingga mendapatkan yang kamu inginkan. Ya, yang kamu inginkan, bukan yang mereka inginkan, karena kamu yang menggambarnya.

Then I use 4B pencil to make shadows in the face, start with the eyes and nose which are the most difficult one to make. I use this 4B pencil as the first layer of shadow, to mark the places where I will use darker pencil to shadow it.

Lalu saya menggunakan pencil 4B untuk membuat bayangan di wajah, mulai dari mata dan hidung yang paling sulit dibuat. Saya menggunakan pensil 4B sebagai layer pertama bayangan, untuk menandakan tempat di mana saya akan menggunakan pensil yang lebih gelap untuk membuat bayangan.

After I done with face, I start to make shadows in the hair. Make sure you do it with patience. If it is difficult, then use a portrait so you do not have to imagine it yourself. Just follow the shadow and the lines, and again, start with the lighter pencil.

Setelah selesai dengan wajah, saya mulai membuat bayangan di rambut. Pastikan kamu melakukannya dengan kesabaran. Kalau sulit, gunakan potret agar tidak harus membayangkannya, sehingga lebih mudah membuatnya. Ikuti saja bayangan dan garisnya, dan pastikan selalu dimulai dengan menggunakan pensil yang lebih terang.

At the end, I use darker pencils to make shadows all over the face and hairs, to lighten up my sketch. I use tissues paper to brush at the end, to mix all the shadows to make it smoother.

Di tahap akhir, saya menggunakan pensil yang lebih gelap untuk membuat bayangan di seluruh wajah dan rambut, untuk membuat sketsa yang saya buat lebih timbul. Saya juga menggunakan kertas tissu untuk membaurkan semua bayangan agar nampak lebih halus.

This is the result. Hope you enjoy it and let’s learn more! Practice make perfect!

Inilah hasilnya. Semoga bisa dinikmati dan mari kita belajar lebih keras lagi! Latihan akan membuatnya lebih
sempurna!

Bandung, 10 Maret 2018

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis