You are viewing a single comment's thread from:
RE: BALADA SUMARAH : Deskriminasi Terhadap Perempuan
Sering aku menyaksikan adik-adik mahasiswa membawakan Balada Sumarah untuk seleksi Peksiminas. Sayangnya pendalaman karakter yang kurang dieksplorasi membuat banyak penampilan itu pada akhirnya hanya menjadi semacam show pose-pose gesturikal saja yang dicoba dihidupkan dengan musik.
Boleh tulisan ini dibaca oleh adik-adik mahasiswa itu, agar bisa jadi bekal mereka mengenal lebih dalam sosok Sumarah.
Salam kenal, ya dan sudah aku follow.
Waaah... terimakasih tanggapannya bapak... mohon bimbingannya karena masih baru bljr pak....@emongnovaostia