arfamantoeng nama saya di Dunia Maya

Salam steemian..! ini postingan pertama saya.

Keinginan untuk menjadi bloger sudah sangat lama terjadi, namun tidak pernah bisa kelar, sudah sangat bodoh dalam menulis, benar kata orang-orang "Bisa Karena Biasa" tulisan kali ini lebih kepada perkenalan diri.
@arfamantoeng adalah nama akun IT (information technology) untuk dunia maya,domain tersebut singkatan nama panjang saya Arif Fahmi (arfa) dan kalimat Mantoeng berasal dari kosa kata bahasa aceh yang difinisikan dengan arti cukup.

Saya anak kedua dari lima bersaudara yang terlahir di pedalaman kota meulaboh pada tahun 1984 Gampong Baro Paya, 44 KM dari pusat Kota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.

Dalam keseharian saya aktif sebagai pewarta pada salah satu Televisi Nasional sejak tahun 2007 silam untuk wilayah kerja Barat Selatan Aceh, namun untuk sementara waktu istirahat sejenak.

Sebelum terjun ke Dunia jurnalis saya sempat aktif beberapa organisasi dan LSM lokal sebagai TIM Advokat dalam bidang pendidikan untuk Tiga Kabupaten (Aceh Barat, Aceh Jaya dan Kabupaten Nagan Raya) selain itu juga menjadi fotografer lepas di beberapa media lokal.

Menjadi anak kedua dari lima bersaudara merasa bangga tersendiri, kami tumbuh dilingkungan yang terdidik karena kedua orang tua kami (Abdul Samad/Syarifah Marhamah) mereka adalah pengabdi negara, orang-orang menyebutnya "Pahlawan Tanpa Jasa" hingga saat ini masih mengapdi pada negara sebagai Pendidik di salah satu Sekolah Dasar di Aceh Barat.

Saya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Negeri 2 Meulaboh) atau lebih dikenal dengan nama STM (Sekolah Tehnik Menengah) pada tahun 2003 yang kemudian melanjutkan ke Sekolah Perguruan Tinggi Ilmu pertanian (STIP) di bawah bendera Yayasan Teuku Dirundeng Meulaboh yang kini berubah status Universitas Negeri Teuku Umar Meulaboh (UTU).

Namun Cita-cita menjadi seorang ilmuan pertanian kandas ditengah jalan, karena di pertengahan semester IV (enam) saya telah sibuk dengan pekerjaan Jurnalis, selain itu saya juga sibuk mengikuti jejak orang tua sebagai pendidik di tempat beliau mengabdi karena kekurangan Guru Pendidik.