Mr and Mrs Crabs In The Real Life. | Tuan dan Nyonya Kepiting Dalam Dunia Nyata
Allah SWT menciptakan Bumi penuh dengan keanekaragamannya, diantaranya keanekaragaman itu terdapat keanekaragaman hewani, dan dari sekian banyak keragaman tersebut tersimpan keunikan dari masing-masing hewan, baik ciri-cirinya, habitatnya bahkan cara mereka mempertahankan hidupnyapun sungguh unik.
https://pixabay.com/en/crab-animal-aquatic-archipelago-298346/
Kali ini saya ingin mengulas sedikit mengenai keragaman hewan yang bernama Kepiting (Crabs) atau yang bernama latin Brachyura. Hewan ini hidup di dua tempat, di laut dan di darat, Kepiting sendiri memiliki 10 kaki yang diantaranya adalah dua capit sebagai senjata tajam dalam memangsa makanannya maupun sebagai pertahanan diri dari mangsa. Hewan ini juga dikenal memiliki ekor yang sangat pendek, seluruh tubuhnya dilapisi cangkang keras yang mampu melindungi tubuhnya dari ancaman-ancaman burung pemakan kepiting, dengan cangkangnya Kepiting mampu berkamuflase diantara bebatuan, ini adalah salah satu cara Kepiting bertahan hidup dari seleksi alam yang selalu mengancam makhluk hidup, dari zaman purbakala samapai sekarang.
https://pixabay.com/en/sea-birds-albatross-crab-food-84582/
Ada beberapa jenis Kepiting berdasarkan habitatnya, seperti Kepiting Pasir, Kepiting Bakau dan banyak lainnya. Kepiting-kepiting inilah yang lazim kita jumpai di pasar-pasar maupun di penangkaran dengan corak-coraknya yang khas. Kepiting Jantan dan Betina memiliki keunikannya tersendiri untuk dibedakan, cara membedakan Kepiting Betina dan Kepiting Jantan yaitu dengan melihat ukuran tubuhnya. Kepiting jantan bertubuh besar dengan isi yang padat, dan jika kita melihat bagian bawah perut Kepiting, penutup perutnya terlihat lebih kecil atau berbentuk Segi Tiga Sama Kaki, sedangkan Kepiting Betina bertubuh kecil, namun penutup perutnya lebih besar dari yang jantan dan cenderung berbentuk setengah lingkaran, dan jika kita buka terdapat telur yang berwarna orange. Namun demikian ada juga Kepiting yang tidak terdeteksi jenis klaminnya dikarenakan penutup perutnya tidak sama dengan kepiting Jantan maupun Betina, telurnyapun berwarna putih menyerupai busa, ini bukanlah ciri telur kepiting lazimnya.
>>Kepiting Jantan
>>Kepiting Betina
Dewasa ini, Kepiting betina banyak di buru penikmat kuliner berbahan dasar kepiting, dikarenakan nikmatnya telur kepiting yang dapat dikonsumsi, namun demikian kondisi ini sangat merugikan kehidupan, dikarenakan dapat memusnahkan populasi kepiting jangka panjang. Banyak kontroversi dalam boleh tidaknya mengkonsumsi kepiting, sampai-sampai MUI pada tanggal 15 Juni tahun 2002 sudah menfatwakan bahwa kepiting halal di makan selama tidak menimbulkan bahaya bagi yang mengkonsumsinya
Great post! Keep up with posting this astounding material.