*Al Qur'an tertua dan terbesar didunia*
Koleksi Museum Al Qur'an di Madinah menjadi yang terbesar di dunia. Di bagian awal ada sekilas masalah sejarah Al Qur'an dan penjelasan tentang proses cetak Al Qur'an yang membutuhkan ketelitian tinggi. Kemudian koleksi kaligrafi dan aneka kitab Al Qur'an yang langka.
Kalau sedang berada di sekitar Masjid Nabawi, sempatkan mampir ke Museum Al Qur'an di Madinah yang berada di depan Gerbang No 5 di sisi selatan Masjid Nabawi.
Koleksi Al Qur'an berasal dari perpustakaan yang berinduk ke Universitas Madinah. Museum ini buka dari pukul 09.00-14.00 dan tutup lagi dan buka lagi pukul 16.00-21.00.
Koleksi Museum Al Quran Madinah menjadi yang terbesar di dunia. Di bagian awal ada sekilas masalah sejarah Al Qur'an dan penjelasan tentang proses cetak Al Qur'an yang membutuhkan ketelitian tinggi. Kemudian koleksi kaligrafi dan aneka kitab Al Qur'an yang langka.
Di museum tersebut juga terdapat tulisan kaligrafi tinta emas. Penulisnya adalah Sultan Mahmud II dari Kesultanan Usmaniyah (1785-1839). Sultan Mahmud II dikenal sebagai ahli kaligrafi dan menulis tangan 2 buah Al Qur'an.
Selain itu, ada koleksi Al Qur'annya yang menarik. Al Qur'an raksasa yang berukuran 143 × 80 cm dan beratnya 154 kg ditulis oleh Ghulam Muhyiddeen, 197 tahun lalu dan selesai tahun 1825.
Selain itu, di museum juga ada Al Qur'an yang kecil. Dan juga terdapat Al Qur'an yang sangat tua yang ditulis oleh Abdullaah As Sayrafee 694 tahun yang lalu yang selesai tahun 1342. Ukurannya 22 × 16 cm dengan lukisan dan dekorasi indah dalam lembarannya.
Koleksi terkecil tua 949 tahun. Al Qur'an yang ditulis di kulit rusa ukuran 15 × 15 cm oleh Ali bin Muhammad Al Batalyoosee selesai tahun 1095 ukuran 15 × 15 cm menjadi koleksi paling kecil. Ada lagi Al Quran sangat tua berbahan kulit rusa dengan dekorasi khusus dari surat Al 'Araf sampai Al Kahfi, namun penulis dan waktu pembuatan tidak ada.
Kemudian yang paling mewah adalah Al Qur'an ukuran 35 × 40 cm yang ditulis dengan tinta emas murni oleh Abdullah ibn Muhammad ibn Mahmud Al Hamadane, 727 tahun lalu dan selesai 1310.
Kecintaan orang-orang Alkitab dengan kitab suci Al Qur'an sungguh luar biasa. Dengan teknologi percetakan yang masih sederhana, Al Qur'an menjadi karya seni yang sangat tinggi.
Menjelang keluar, kita diperlihatkan sebuah lemari Al Qur'an yang dibuat dari kayu dengan hiasan gading gajah dan mutiara. Lemari ini punya 3 pintu, kanan dan kiri mewakili mihrab, dan yang tengah mewakili kiblat dengan tulisan Allah diukir pada gading.
Di bagian samping ada tiang berbahan perak. Pintunya berhiaskan pola-pola geometri yang cantik. Lemari ini dari tahun 1910.
Bukan main kecintaan orang-orang terdahulu dengan kitab suci Al Qur'an.
Salam untuk sahabat steemian semuanya
@wiyatakarya