steemit story
MAKAM TGK MALEM PANYANG DAN PANGLIMA SAYED SULAIMAN CAPAI SEMBILAN METER
Monumen Islam Asia Tenggara di Desa Bandar Kalifah, Kecamatan Peureulak Aceh Timur. Terdapat Makam yang tidak lazim seperti biasanya yakni ukuran panjang capai sembilan meter dan juga terdapat peninggalan sejarah kerajaan Bandar Khalifah Peureulak yakni berupa Peudeung Oen Joek, Peudeung Oen Teube, miniatur meriam pemberian Kerajaan Persia, Dirham dan beberapa uang yang dipergunakan pada masanya,
semua peninggalan itu masih disimpan dan dirawat dengan baik oleh warga setempat.
Makam Tengku Malem Panyang sebagai Kadhi dan Makam Panglima Sayed Sulaiman sebagai Panglima pada masa kerajaan Sulthan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz syah pada Kerajaan Bandar Khalifah Peurelak.
Makam kedua hamba Allah itu terlihat tidak lazim seperti lainnya. Sebab Atas kehendak Allah yang Maha kuasa, terlihat makam tersebut mencapai panjang sembilan meter.
Menurut kesaksian warga desa Bandar Khalifah, beberapa kali Nisan dipindahkan ke bentuk Makam normal yakni dua meter, namun tanpa disadari berselang setelah itu, Nisan tersebut kembali lagi pada bentuk ukuran sembilan meter.
Berdasarkan catatan sejarah yang tertulis di buku Monisa dalam Lintasan Sejarah Bangsa, masa kerajaan Sulthan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz syah,pang memerintah pada tahun 1 Muharam 225 sampai 249 Hijriah atau 840 sampai 864 Masehi memiliki dua abdi setia kerajaan yakni Tengku Malem Panyang dan Panglima Sayed Sulaiman.
Kedua petinggi kerajaan ini merupakan abdi setia kerajaan dan membantu Raja dalam syiar Islam ke seluruh penjuru Negeri, dimana ketika itu masih banyak penganut animisme dan Hindu.
Makam tersebut banyak di kunjungi oleh penziarah dari berbagai tempat baik dari negeri Jiran Malaysia maupun penduduk lokal setempat.