Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Apa kabar para sahabat stemian semuanya,,, semoga selalu dalam lindungan Allah Swt.

Sahabat stemian, dalam tulisan saya kali ini ingin sedikit membahas tentang kebudayaan masyarakat Aceh. Jika mendengarkan kata-kata Aceh pasti yang ada di pikiran para sahabat ialah Nanggroe Seramoe Mekah atau Serambi Mekah. Yang sangat di kenal dengan berbagai kuliner yang ada di dalamnya, seperti; kuah plik, kuah asam keeung, timphan, keukarah, dodoi, meusekat, bajek, dan masih banyak makanan khas aceh lainnya. Selain itu Aceh di kenal dengan kebudayaan dan adat istiadat yang begitu megah misalnya, gapai geleng, top daboh atau dabus, tarian ranup lampuan, seurune kale, canang, seudati, dll.

Peunajoh timphan piasan rapai adalah salah satu kata-kata kiasan yang di buat oleh pepatah aceh yang menandakan keterkaitan antara kuliner dengan kebudayaan. Yang dapat di maknai nyakni apa bila seseorang sedang menyaksikan permainan rapai maka makanan yang cocok adalah timphan.

Aceh di juluki sebagai Seramoe Mekah, dari manakah asal muasal pemberian nama tersebut?. Pada abad ke 15 Masehi, Aceh mendapatkan gelar yang sangat terhormat dari setiap ummat islam di Nusantara, Seuramooe Mekah ialah sebuah gelar yang penuh dengan nuasa keagamaan, keimanan, dan ketaqwaan.

Ada beberapa alasan mengapa Aceh di sebut sebagai Seramoe Mekah yang pertama, Aceh merupakan daerah perdana masuk islam ke Nusantara, yang tepatnya di daerah pantai timur yaitu Peurelak dan Pasai. kemudian dari Aceh islam menyebar pesat ke seluruh Nusantara sampai ke Philipina para mubaliq-mubalik Aceh menjadi musafir ke seluruh penjuru dunia untuk menyebarkan agama islam dan salah satu wali songo yang ada di jawa adalah berasal dari Aceh yang bernama Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ngapel, dan Syarif Hidayatullah. Kedua, Aceh pernah menjadi pangkalan atau pelabuhan haji untuk seluruh Nusantara. Orang-orang muslim yang naik haji ke Mekkah menggunakan kapal laut.

by google

Sebelum mengarungi samudra India yang menghabiskan waktu sampai enam bulan, mereka singgah dulu di Bandar Aceh Darussalam. Ketiga, banyak persamaan antara Aceh dengan makkah, sama-sama beragama islam, bermazhab imam syafi’i, berbudayakan islam, berpakaian islam, berhiburan islam, dan berhukum dengan hukum islam. Seluruh penduduk Mekkah beragama islam dan seluruh penduduk Aceh juga beragama islam. Pada masa dulu orang aceh masuk islam secara kaffah (totalitas), tidak ada campur aduk dengan agama lain. Karena di Aceh orang yang pertama masuk islam adalah raja, maka seluruh rakyat harus masuk islam juga.

Selain itu religi merupakan salah satu dari tujuh unsure kebudayaan. Begitu kuat dan kokohnya islam di samudra pasai pada masa dulu, namun sekarang telah mulai memudar, dikarnakan para pemuda-pemudi yang merupakan generasi penerus bangsa mulai lalai dengan hal-hal lainnya. Banyak sekarang dari mereka lebih suka nongkrong di café di bandingkan ke mesjid, mereka lebih suka jalan-jalan di bandingkan pergi ke balai-balai pengajian untuk menuntut ilmu agama. Selain itu peran globalisasi sangat member pengaruh dalam pergeseran budaya, salah satunya teknologi yang semakin canggih membuat kebudayaan masyarakat jadi terkikis, salah satu contoh teknologi yang memberi pengaruh negative adalah gadget, peran gatget sangat memberi pengaruh yang buruk kepada anak-anak masa dini, pada zaman dulu anak-anak sebelum mengenal gadget lebih banyak menghabiskan waktu bermain bersama dengan teman seusianya, Namun gadget merenggut masa-masa kanak-kanak mereka yang dulunya sebagai jiwa yang bersosialisai menjadi anak yang pasive dan tidak mau perduli akan pengetahuan di sekitar mereka, mereka hanya menghabiskan waktu dirumah dengan bermain game dan gadget.

by google

Permainan yang cocok untuk anak-anak usia dini ialah permainan-permainan tradisional seperti, meuen galah, batok lele, permainan kelereng, geulayang teunang, meuen karet atau lompat tali, geunteut dll.

by google
Sebenarnya permainan tradisional sangatlah banyak memiliki manfaat diantaranya ialah; pertama, seperti permainan karet, akan melatih kemampuan fisik anak karena permainan tali merupakan permainan yang banyak gerakan di mana hal itu dapat melatih otot-otot dalam bekerja, dan akan menjadikan anak lebih sehat dan kuat. Kedua, mengasah kecerdasan anak. Contohnya permainan kelereng, akan membantu mereka melatih kecerdasannya, seperti bagaimana strategi mengatur dan melempar kelereng agar mengenai kelereng lainnya. Ini adalah salah satu permainan yang dapat meningkatkan kecerdasan anak. Ketiga, cara bersosialisasi. Ketika anak-anak melakukan permainan tradisional tidak lah sendirian tentu mereka memerlukan teman-teman yang banyak agar permainan menjadi lebih seru, disitulah mengajarkan anak-anak untuk belajar bersosialisasi dengan lebih naik, contohnya permainan galah adalah salah satu permainan yang memerlukan tim, di sinilah mengajarkan kepada anak bagaimana cara membangun kekompakan agar mendapat kemenangan. Pada intinya permainan anak berfungsi melatih anak agar dapat belajar bagainama cara menjadi seorang pemimpin, mau meminta maaf ketika salah, memberi penghormatan kepeda teman ketika temannya menang, dan tidak marah ketika mengalami kekalahan. Permainan anak membentuk pribadi anak dan menanamkan sikap moral yang positif agar pada saat dewasa nanti sudah mengerti bagaimana cara bersosialisasi dengan baik kepada orang lain.

   Apabila anak-anak sudah lalai dengan gadget anak akan mengalami banyak kerugian dan berbahaya bagi dirinya contohnya, pada usia 0-2 tahun, otakk anak tumbuh dengan cepet hingga ia  berusia 21 tahun, perkembangan otak manusia di pengaruhi oleh stimulasi lingkungannya. Stemulasi yang berlebihan dari gadget dapat menyebabkan keterlambatan, gangguan proses belajar, serta turunnya sifat untuk mandiri. Selain itu  gadget juga dapat merusak mata, karna sinar yang di hasilkan oleh gadget membuat mata lelah dan bila terus berlanjut  dapat mengakibatkan mata minus bahkan kanker mata. Kalau kebiasaan gadget terus di biarkan pada anak maka masa depen yang tidak baik akan menimpanya. Dia lebih suka memilih jalan yang pintas dari pada berpikir.  Karena pada dasarnya manusia lebih suka mendengar dari pada berpikir.  

Putri maulana antropologi A

150230027