Terbiasa untuk melihat pesona alam

Assalamu'alaikum kerabat zain, udah lama gak nge post lagi, tiba- tiba kangen nulis. Enaknya bahas apa ya ,emmmhmmmh bahas masalah liburan aku kemren deh. Hehee sekalian mau pamer.
Tepatnya bulan april kemren saya di ajak oleh sahabat pergi berlibur. Sebenarnya kami sudah merencanakannya sejak semester 3 dan Alhamdulillah kemaren kami tiba di salah satu ujungnya negara tercinta Indonesia. Yang pasti bukan ke merauke ya soalnya gak cukup ongkos buat kesana. Kami telah menginjakkan kaki di tugu kilometer 0 (nol) di Sabang, Aceh.

Awalnya memang sulit, ketika dihadapkan pada sahabat yang muntah di dalam mobil, padahal baru perjalanan 15 menit hehehe. Namun adakalanya kita harua peduli sama orang yang lebih membutuhkan dari pada kita. perjalanan selama 2 hari 3 malam mampu membuka mata saya untuk melihat sisi lain dari sahabatku. Yang dulunya terlihat sempurna nampak asli wujudnya. Memang tiada manusia yang paling sempurna, pasti ada celah yang mungkin kita tidak suka tetapi seutuhnya kita menyayanginya. Teringat akan masa dimana kami tidur di SPBU, terminal dan didalam mobil rental yang sangat sempit, itu semua kami lakukan untuk mengurangi biaya penginapan. Sebenarnya pada saat itu kami tidak punya cukup uang, namun dengan tekad dan kekompakan yang sama kami memantapkan hati untuk lanjut pantang mundur.

Percayalah jika kalian pergi ke sabang kalian pasti akan menginginkan kembali lagi, ya contohnya seperti saya. Saya sangat merindukan kapal veri yang membawa kami ke pulau sabang, perlengkpan snorkling, pasir putih, pasir hitam dan masih banyak lagi. Pokonya bagi kalian yang belum kesana pasti rugi banget karena kalian belum berada di tugu kilometer nol nya. Dan semoga saya akan kesana bersama keluarga saya. Aamiin